Kasus Penggunaan IoT dalam Manufaktur: Dari Teori ke Praktik - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Tuesday 18 June 2024

Kasus Penggunaan IoT dalam Manufaktur: Dari Teori ke Praktik

Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung dengan internet untuk mengumpulkan dan berbagi data. IoT telah mengalami perkembangan pesat dan menawarkan berbagai potensi manfaat dalam berbagai industri, termasuk manufaktur. Pada konteks ini, IoT dapat membantu pabrik dan fasilitas produksi meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk.



Baca juga : Panduan Lengkap Integrasi IoT dalam Industri Elektronik


Teori IoT dalam Manufaktur


IoT dalam manufaktur sering disebut sebagai Industrial Internet of Things (IIoT dengan melibatkan penggunaan sensor, perangkat lunak dan teknologi jaringan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari mesin dan proses produksi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi downtime, dan meningkatkan kualitas produk.


Komponen Utama IoT dalam Manufaktur


1. Sensor dan Aktuator

Sensor digunakan untuk mengumpulkan data dari lingkungan dan mesin, seperti suhu, kelembaban, getaran, dan tekanan. Sedangkan aktuator digunakan untuk melakukan tindakan berdasarkan data yang dikumpulkan, seperti menghidupkan atau mematikan mesin.

2. Jaringan dan Konektivitas

Perangkat IoT memerlukan konektivitas yang andal untuk mengirim dan menerima data. Ini dapat melibatkan jaringan lokal (LAN), jaringan area luas (WAN), atau bahkan jaringan seluler dan satelit.

3. Platform IoT dan Analitik

Data yang dikumpulkan oleh sensor perlu dianalisis untuk memberikan wawasan yang berguna. Platform IoT menyediakan alat untuk mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data ini.

4. Keamanan

Keamanan adalah aspek penting dalam IoT, terutama karena perangkat yang terhubung dapat menjadi target bagi serangan cyber. Implementasi protokol keamanan yang kuat adalah hal yang wajib.


Manfaat IoT dalam Manufaktur


• IoT memungkinkan pemantauan dan pengendalian proses produksi secara real-time, yang dapat mengidentifikasi dan menghilangkan bottleneck dalam produksi.

• Perusahaan dapat memprediksi kapan mesin akan mengalami kerusakan dan melakukan perawatan sebelum terjadinya kerusakan terjadi, mengurangi downtime dan biaya perbaikan dengan analitik data dari sensor.

• Pemantauan penggunaan energi secara real-time memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area di mana energi dapat dihemat, mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan.

• Perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang diinginkan dengan memantau kondisi produksi secara lebih akurat.


Kasus Penggunaan Praktis IoT dalam Manufaktur


1. Perawatan Prediktif

Perusahaan melakukan perawatan mesin berdasarkan jadwal tetap atau setelah terjadinya kerusakan. Namun, pendekatan ini sering kali tidak efisien dan mahal.

Implementasi Perawatan Prediktif

1. Sensor dipasang pada mesin untuk memantau berbagai parameter seperti getaran, suhu, dan suara.

2. Data dari sensor dikumpulkan secara terus-menerus dan dikirim ke platform IoT.

3. Algoritma analitik dan machine learning digunakan untuk menganalisis data dan memprediksi kapan mesin mungkin mengalami kerusakan.

4. Berdasarkan prediksi ini, tim perawatan dapat melakukan tindakan preventif sebelum kerusakan terjadi.

Manfaat

• Dengan mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum terjadi kerusakan, downtime mesin dapat diminimalkan.

• Perawatan prediktif lebih efisien secara biaya dibandingkan perawatan reaktif atau berdasarkan jadwal tetap.

• Dengan melakukan perawatan yang tepat waktu, umur mesin dapat diperpanjang.

2. Manajemen Rantai Pasokan

IoT berperan penting dalam manajemen rantai pasokan. Dengan menggunakan sensor dan teknologi IoT, perusahaan dapat melacak barang dan bahan baku sepanjang rantai pasokan mereka, mulai dari pemasok hingga pelanggan akhir.

Implementasi Manajemen Rantai Pasokan

1. Sensor RFID atau GPS dipasang pada barang dan bahan baku untuk melacak lokasi dan statusnya secara real-time.

2. Data dari sensor dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan visibilitas yang lebih baik tentang pergerakan barang.

3. Dengan data real-time, proses seperti pengisian stok dan pengiriman dapat diotomatisasi untuk meningkatkan efisiensi.

Manfaat

• Perusahaan dapat memantau pergerakan barang secara real-time, mengurangi risiko kehilangan atau keterlambatan.

• Dengan visibilitas yang lebih baik, perusahaan dapat mengurangi stok buffer dan biaya penyimpanan.

• Dengan data real-time, perusahaan dapat merespons perubahan permintaan dan kondisi pasar dengan lebih cepat.

3. Pengoptimalan Produksi

Pengoptimalan produksi adalah area lain dimana IoT dapat memberikan manfaat besar. Dengan memantau dan menganalisis proses produksi secara real-time, perusahaan dapat menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

Implementasi Pengoptimalan Produksi

1. Sensor dipasang pada berbagai titik dalam proses produksi untuk memantau parameter seperti kecepatan, suhu, dan kelembaban.

2. Data dari sensor dikumpulkan dan dianalisis untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.

3. Berdasarkan analisis data, perusahaan dapat mengimplementasikan perubahan untuk mengoptimalkan proses produksi.

Manfaat

• Dengan mengidentifikasi dan menghilangkan bottleneck dalam proses produksi, efisiensi dapat ditingkatkan.

• Dengan memantau proses produksi secara ketat, perusahaan dapat mengurangi pemborosan bahan baku dan energi.

• Dengan mengontrol parameter produksi secara lebih ketat, kualitas produk dapat ditingkatkan.

4. Keamanan dan Keselamatan Kerja

Keamanan dan keselamatan kerja adalah aspek penting dalam industri manufaktur. IoT dapat membantu meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja dengan memantau kondisi lingkungan dan peralatan secara real-time.

Implementasi Keamanan dan Keselamatan Kerja

1. Sensor dipasang untuk memantau parameter seperti suhu, kelembaban, dan gas berbahaya.

2. Data dari sensor dikumpulkan dan dianalisis untuk mendeteksi kondisi yang berbahaya.

3. Jika sensor mendeteksi kondisi yang berbahaya, sistem dapat memberikan peringatan kepada pekerja dan melakukan tindakan otomatis seperti mematikan mesin atau mengaktifkan ventilasi.

Manfaat

• Dengan memantau kondisi lingkungan dan peralatan secara real-time, risiko kecelakaan kerja dapat dikurangi.

• Dengan mencegah kecelakaan dan kerusakan peralatan, biaya yang terkait dengan kecelakaan dan perbaikan dapat dikurangi.

• Dengan memantau dan mencatat kondisi lingkungan, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan dan lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 



Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 

No comments:

Post a Comment