Pada bidang elektronika digital yang semakin luas, memori berperan penting dalam menyimpan dan mengambil informasi. Salah satu inovasi signifikan yang telah merevolusi teknologi memori adalah Memori Baca Saja Terprogram (PROM). PROM termasuk dalam keluarga memori non-volatil. Artinya mempertahankan data yang tersimpan bahkan ketika daya dihilangkan. PROM dapat diprogram yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan isinya. Arsitektur PROM dirancang fleksibel, sehingga memungkinkan penyimpanan informasi yang dapat dimodifikasi oleh pengguna akhir.
Pada inti PROM terdapat kisi fusible atau antifusible. Kisi fusible menentukan status pemrograman sel memori. Pada keadaan belum diprogram, fusible mewakili logika '1,' dan dalam keadaan diprogram, fusible mewakili logika '0.' Pemrograman dicapai dengan meledakkan selektif fusible atau membuat antifusible dengan mengubah status biner sel memori.
Arsitektur PROM terdiri dari dekoder alamat, larik memori dan buffer output. Dekoder alamat memilih lokasi memori tertentu berdasarkan alamat input. Larik memori menyimpan data biner, sedangkan buffer output memperkuat dan memberikan informasi ke pin output. Programabilitas PROM terletak pada kemampuan untuk secara selektif memprogram atau "membakar" fusible, sehingga memungkinkan pengguna menyesuaikan konten memori.
Aplikasi PROM (Programmable Read Only Memroy)
PROM telah menemukan
aplikasi yang luas di berbagai domain, berkontribusi pada fleksibilitas dan
adaptabilitas sistem digital. Berikut ini beberapa aplikasi PROM, antara lain :
1. Pada desain mikrokontroler
dan sistem tertanam, PROM sering digunakan untuk menyimpan kode boot. Kemampuan
untuk menyesuaikan kode boot memungkinkan perancang menyesuaikan proses
inisialisasi sesuai dengan persyaratan aplikasi tertentu dan meningkatkan
efisiensi sistem.
2. Field-Programmable Gate Arrays (FPGA) sering menggunakan PROM sebagai memori konfigurasi. FPGA dapat diatur ulang berdasarkan fungsi logika yang diinginkan dan memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam desain rangkaian digital.
3. Pada sistem yang membutuhkan kalibrasi, seperti jaringan sensor dan alat ukur, PROM berfungsi sebagai media penyimpanan yang dapat diandalkan untuk menyimpan data kalibrasi. Hal ini memungkinkan pengukuran yang tepat dan akurat dengan mengompensasi variasi karakteristik sensor.
4. PROM digunakan untuk menyimpan firmware dalam perangkat seperti mikrokontroler dan programmable logic controller (PLC). Pembaruan firmware dapat diterapkan dengan memprogram ulang PROM dan memastikan perangkat tetap dengan fitur dan perbaikan terbaru.
Baca juga : CPLD (Complex Programmable Logic Device)
Kelebihan PROM (Programmable Read Only Memroy)
1. PROM memiliki programabilitas, sehinga pengguna dapat menyesuaikan konten memori berdasarkan persyaratan spesifik, memberikan fleksibilitas dalam desain sistem digital.
2. PROM memiliki memori non-volatil untuk mempertahankan data yang diprogram bahkan ketika daya dihilangkan. Karakteristik ini penting untuk aplikasi dimana diperlukan ketekunan data.
3. PROM biasanya dirancang untuk programabilitas satu kali. Setelah fusible meledak atau antifusible terbentuk, konten memori menjadi tetap, menjamin integritas data dan mencegah perubahan yang tidak disengaja.
PROM memiliki keterbatasan programabilitas
ulang dan potensi cacat pembuatan. Pengembangan masa depan dalam teknologi PROM
mungkin akan fokus pada meningkatkan programabilitas ulang, mengurangi konsumsi
daya dan meningkatkan kehandalan secara keseluruhan. Jadi, Memori
Baca Saja Terprogram telah berperan penting dalam evolusi sistem
digital, menyediakan solusi memori yang dapat disesuaikan dan
non-volatil, mulai dari menyimpan kode boot hingga berfungsi sebagai
memori konfigurasi
dalam FPGA.
No comments:
Post a Comment