Programmable Logic Array (PLA) merupakan jenis perangkat semikonduktor yang dirancang untuk mengimplementasikan fungsi logika digital agar dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan desain. PLA memungkinkan pembentukan fungsi logika yang kompleks dan dapat diubah sesuai kebutuhan aplikasi. Perbandingan PLA dengan PLD lainnya adalah jika PLA memiliki struktur yang lebih spesifik dengan matriks AND dan OR yang dapat diprogram, sedangkan istilah "PLD" sering digunakan sebagai istilah payung.
PLA memiliki struktur dua matriks utama, yaitu AND dan OR. Matriks AND menghubungkan input ke produk logika, sedangkan matriks OR menghubungkan produk logika ke output. PLA dapat diprogram untuk mendefinisikan fungsi logika yang diinginkan. Proses konfigurasi melibatkan pemilihan input dan menghubungkannya melalui matriks AND ke produk logika yang akan dihubungkan melalui matriks OR ke output. Ada tiga komponen utama yang dimiliki PLA, yaitu gerbang AND, OR dan Flip-Flop. Gerbang AND bertanggung jawab untuk menciptakan kombinasi logika dengan menghubungkan input ke output. Gerbang OR bertanggung jawab menggabungkan hasil gerbang AND menjadi keluaran tunggal dan beberapa PLA dapat dilengkapi dengan elemen memori seperti flip-flop yang memungkinkan penyimpanan sementara nilai-nilai logika.
PLA digunakan pada kontrol logika untuk mengimplementasikan logika kontrol dalam mikroprosesor dan mikrokontroler. Selain itu, PLA juga membantu mengendalikan alur eksekusi dan operasi perangkat. Pada aplikasi tertentu, PLA digunakan untuk mengimplementasikan fungsi logika khusus seperti pembuat keputusan dan pengendalian tugas tertentu. PLA dapat
digunakan dalam pemrosesan sinyal digital untuk implementasi operasi
aritmatika dan logika pada sinyal digital serta meningkatkan efisiensi
dan kinerja pada sistem pemrosesan sinyal digital.
Karakteristik PLA (Programmable Logic Array)
1. PLA adalah perangkat logika yang dapat diprogram (PLD) dengan dua tingkat gerbang AND dan OR.
2. PLA bekerja lebih lambat.
3. Kompleksitas PLA lebih tinggi.
4. Kecepatan PLA lambat.
5. PLA lebih mahal.
6. PLA lebih fleksibel.
7. PLA rumit untuk tersedia.
8. PLA memiliki jumlah fungsi yang diterapkan terbatas.
Kelebihan PLA (Programmable Logic Array)
1. Memiliki fleksibilitas dalam desain, sehingga mampu untuk memprogram
fungsi logika
secara fleksibel dan membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Pengguna
dapat merancang dan mengimplementasikan fungsi yang sesuai dengan
kebutuhan.
2. PLA dapat dikonfigurasi ulang sesuai kebutuhan desain baru tanpa perlu mengganti perangkat keras fisik dan menghasilkan kemampuan rekonfigurasi yang mempercepat siklus pengembangan.
3. PLA dapat memberikan kinerja tinggi karena struktur internalnya yang dioptimalkan untuk fungsi logika dan sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan respons cepat.
Kekurangan PLA (Programmable Logic Array)
1. Desain fungsi logika yang kompleks memerlukan pemahaman mendalam tentang konfigurasi PLA. Namun hal ini dapat diatasi dengan menggunakan perangkat lunak pengembangan yang canggih.
2. PLA dapat memiliki konsumsi daya yang signifikan, sehingga perlu untuk mempertimbangkan manajemen daya, terutama dalam aplikasi yang bergerak menggunakan baterai.
Jadi, Programmable Logic Array (PLA) berperan penting dalam pengembangan sirkuit digital dengan menyediakan solusi yang fleksibel dan efisien. Dengan kelebihannya dalam fleksibilitas, rekonfigurabilitas dan kinerja tinggi, PLA terus menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi seperti kontrol logika, DSP dan fungsi logika khusus. Sedangkan kekurangannya seperti kompleksitas desain dan manajemen daya harus diatasi, PLA tetap menjadi komponen penting dalam merancang sistem digital yang canggih dan efisien.
No comments:
Post a Comment