Dioda termasuk salah satu komponen elektronika sederhana. Namun, komponen ini memiliki pengaruh besar dalam mengarahkan aliran arus listrik. Pada artikel kali ini akan menjelaskan tentang dioda sebagai komponen dasar elektronika. Dioda merupakan komponen aktif yang berfungsi untuk mnghantarkan arus listrik dalam satu arah. Dioda mampu menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda memiliki dua terminal yang memungkinkan aliran arus listrik hanya dalam satu arah. Artinya, dioda memungkinkan aliran arus dari terminal anoda (+) ke terminal katoda (-) dan menghentikan aliran arus ke arah sebaliknya. Biasanya dioda terbuat dari bahan semikonduktor, seperti germanium atau silikon.
Cara Kerja Dioda
Cara kerja dioda berdasarkan prinsip penyearahan (rectification). Jika tegangan positif diterapkan pada anoda dan tegangan negatif diterapkan pada katoda, maka elektron-elektron di daerah sambungan p-n (batas antara materi n-ty) dioda akan ditarik ke anoda, sehingga memungkinkan arus listrik untuk mengalir. Sebaliknya, jika polaritas tegangan dibalik, maka dioda akan menghentikan aliran arus dan menciptakan "hambatan".
Baca juga : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Dioda Schottky
Jenis - jenis Dioda
Ada beberapa jenis dioda yang masing-masing dirancang untuk aplikasi tertentu
1. Dioda LED
Dioda LED dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. Dioda LED ini ada yang berwarna merah, orange, putih, kuning, hijau dan biru, tergantung pada panjang gelombang dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakan. Penggunaan dioda jenis ini dapat dilihat pada lampu penerangan jalan umum atau di rumah-rumah, lampu indikator pada peralatan elektronik dan listrik.
2. Dioda Zener
Dioda zener digunakan untuk menjaga tegangan konstan di sepanjang batasannya dan sering digunakan dalam regulator tegangan. Dioda zener dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Ketika forward bias (bias maju), dioda zener dapat menghantarkan arus listrik seperti dioda pada umumnya. Dioda zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan pada power supply.
Baca juga : Pengertian dan Penjelasan tentang Dioda Varactor
3. Dioda Schottky
Dioda schottky digunakan untuk berbagai aplikasi dengan efisiensi dan waktu respons yang cepat. Dioda ini dikenal dengan kecepatan beralih yang tinggi.
4. Dioda Bridge
Dioda bridge terdiri dari 4 dioda normal yang biasanya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian power supply. Adanya dioda bridge memudahkan Anda dalam membuat rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC.
5. Dioda Varactor
Dioda varactor digunakan dalam aplikasi yang memiliki frekuensi tinggi. Dioda jenis ini memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda varactor sering digunakan pada osilator, TV tuner dan radio tuner.
Penggunaan Dioda
Dioda dapat digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika modern. Berikut ini beberapa contoh penggunaan dioda yang dapat Anda pelajari :
1. Catu Daya
Pada catu daya, dioda penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang digunakan dalam peralatan elektronik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Komunikasi
Dioda memiliki peran penting dalam penerima radio dan komunikasi nirkabel.
3. Pencahayaan
Dioda LED atau photodioda digunakan untuk berbagai aplikasi pencahayaan, termasuk layar tampilan, indikator dan lampu penerangan.
4. Elektronika Digital
Dioda digunakan dalam rangkaian logika digital untuk mengontrol aliran sintal digital.
5. Sensor
Ada beberapa dioda yang memiliki sifat yang berbeda atau berubah dengan suhu atau pun cahaya, sehingga membuatnya cocok untuk sensor suhu dan sensor cahaya.
No comments:
Post a Comment