Pembagi Tegangan : Prinsip Kerja dan Penggunaan dalam Rangkaian Elektronik - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Tuesday, 5 September 2023

Pembagi Tegangan : Prinsip Kerja dan Penggunaan dalam Rangkaian Elektronik

Pembagi tegangan merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk mengatur serta membagi tegangan listrik dalam sebuah rangkaian. Pada artikel kali ini, Edukasi Elektronika akan membahas tentang prinsip kerja pembagi tegangan dan bagaimana komponen tersebut digunakan dalam rangkaian elektronik. 

 

Prinsip Kerja Pembagi Tegangan

 

Pembagi tegangan memiliki prinsip kerja yang didasarkan pada hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan dalam suatu rangkaian listrik adalah produk dari arus yang mengalir melalui resistor. 

 

V = I x R

 

Anda dapat memanfaatkan hukum Ohm untuk membuat pembagi tegangan sederhana dengan dua resistor yang terhubung secara seri. Rangkaian pembagi tegangan memungkinkan Anda untuk membagi tegangan sumber listrik menjadi dua tegangan yang lebih rendah sesuai dengan perbandingan resistansi kedua resistor tersebut. 

 

Contoh :

 

Jika Anda memiliki dua buah resistor yang terhubung secara seri di antara sumber tegangan, Anda dapat menggunakan pembagi tegangan untuk menghitung tegangan pada R2 :

 


V2 = (R2 / (R1 + R2)) * V_s

 

Rumus di atas dapat digunakan untuk mengendalikan nilai V2 dengan memilih resistansi R1 dan R2 yang sesuai.

 

Penggunaan Pembagi Tegangan dalam Rangkaian Elektronik

 

1. Sensor dan Pengukuran

 

Pembagi tegangan sering digunakan untuk mengonversi perubahan fisik menjadi tegangan yang dapat diukur. Ketika sensor berinteraksi dengan lingkungan, maka pembagi tegangan dapat mengubah perubahan tersebut menjadi nilai tegangan yang dapat diproses oleh mikrokontroler atau perangkat lainnya. 

 

2. Pengaturan Tegangan Referensi

 

Ada beberapa rangkaian yang memerlukan tegangan referensi stabil untuk berbagai tujuan, seperti pengaturan logika atau operasi perangkat analog. Pembagi tegangan digunakan untuk membuat tegangan referensi yang tetap dari sumber tegangan yang dapat difluktuasi. 

 

3. Pengendalian Kecepatan Motor

 

Pembagi tegangan digunakan untuk menghasilkan tegangan referensi untuk mengatur kecepatan motor. Ketika Anda mengubah tegangan referensi, maka Anda dapat mengubah kecepatan motor sesuai dengan kebutuhan. 

 

4. Pengaturan Batas

 

Pembagi tegangan digunakan untuk mengatur batas atau ambang tertentu. Pada saat tegangan melebihi ambang tersebut, rangkaian dapat mengambil tindakan tertentu, seperti memicu alarm atau mematikan perangkat. 

 

5. Pengaturan Gain Amplifier

 

Pembagi tegangan digunakan untuk mengatur gain atau penguatan sinyal. Anda dapat mengontrol amplifikasi sinyal keluaran dengan mengubah perbandingan resistor pada pembagi tegangan.

 

No comments:

Post a Comment