Pemahaman Induktor : Konsep Induksi Elektromagnetik dalam Rangkaian - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday, 21 August 2023

Pemahaman Induktor : Konsep Induksi Elektromagnetik dalam Rangkaian

Induktor merupakan salah satu komponen pasif dalam rangkaian elektronika yang digunakan untuk menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik. Induktor terdiri dari kumparan kawat atau kumparan lilitan yang dililitkan di sekitar inti feromagnetik untuk meningkatkan efisiensi dan daya magnetiknya.


Induktor

Cara Kerja Induktor 

 

Induktor bekerja berdasarkan hukum elektromagnetisme yang ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Michael Faraday. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan kawat pada induktor, medan magnet di sekitar kumparan akan berkembang. Perubahan medan magnet ini kemudian menginduksi tegangan balik (back electromotive force atau back EMF) yang bertentangan dengan perubahan awal arus. Prinsip ini menjadikan induktor memiliki sifat tahan terhadap perubahan arus listrik yang melewatinya. 

 

Induktor berbentuk kumparan lilitan vertikal yang disimbolkan dengan huruf "L". Satuan induktansi diukur dalam henry (H), yang menyatakan kemampuan suatu induktor untuk menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Induktor yang memiliki induktansi 1 henry akan menginduksi tegangan sebesar 1 volt jika arusnya berubah sebesar 1 ampere per detik.

 

Fungsi Induktor

 

1. Induktor dapat digunakan untuk memisahkan sinyal berfrekuensi rendah dan tinggi. 

 

2. Induktor dapat digunakan dalam konverter daya, yaitu untuk menyimpan energi dan mengatur arus listrik.

 

3. Induktor dapat digunakan untuk mentransfer energi listrik antara dua lilitan yang berbeda. 

 

4. Induktor dapat digunakan sebagai sumber arus untuk tegangan tinggi, seperti alat medis dan peralatan laboratorium.

 

5. Induktor dapat digunakan dalam penggunaan radio frekuensi, yaitu untuk memisahkan sinyal-sinyal dengan frekuensi yang berbeda. 

 

Karakteristik Induktansi 

 

1. Nilai induktansi pada sebuah induktor bergantung pada jumlah lilitan, jenis inti yang digunakan dan bentuk induktor. 

 

2. Induktor memiliki resistansi DC yang disebut dengan resistansi gulungan. Resistansi tersebut menyebabkan hilangnya energi dalam bentuk panas ketika arus mengalir melalui induktor. 

 

3. Induktor dapat berubah dengan frekuensi. Pada frekuensi tinggi, induktor dapat menunjukkan kapasitansi dan resistansi tambahan. 

 

Konsep Induksi Elektromagnetik dalam Rangkaian

 

Induksi elektromagnetik merupakan suatu proses ketika konduktor digerakkan oleh medan magnet dan menghasilkan voltase di sepanjang konduktor hingga memunculkan serta menghasilkan arus listrik. Induksi elektromagnetik dikatakan sebagai peristiwa dari munculnya arus listrik yang disebabkan oleh adanya perubahan fluks magnetik. Fluks magnetik adalah banyaknya jumlah garis gaya pada magnet hingga mampu menembus suatu bidang. Hal ini yang menyebabkan munculnya gaya listrik atau arus listrik yang mengalir ke suatu benda melalui medan magnet. Pada ujung kumparan muncul beda potensial yang dinamakan dengan Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi. 

 

Galvanometer merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya arus listrik yang mengalir. Arus yang mengalir tersebut dinamakan sebagai arus induksi. Kondisi inilah yang disebut dengan induksi elektromagnetik. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya Gerak Gaya Listrik (GGL) :

 

1. Kecepatan perubahan yang terjadi pada medan magnet. Induksi yang muncul akan semakin besar jika didukung dengan kecepatan perubahan magnet yang cepat. 

 

2. Banyaknya jumlah lilitan yang muncul menyebabkan GGL yang dihasilkan juga akan semakin besar dan terus bertambah. Sebaliknya, jika jumlah lilitan yang dihasilkan dalam jumlah sedikit, maka induksi yang dihasilkan juga semakin kecil. 

 

3. Semakin kuat sifat kemagnetan yang ada, semakin besar juga daya yang dihasilkan dari kemagnetan tersebut. Sebaliknya, jika sifat kemagnetannya kecil, maka semakin kecil juga medan magnet yang dihasilkan. 

 

Rumus Induksi Elektromagnetik

 

1. Fluks Magnet

 

Fluks magnet merupakan adanya perubahan yang terjadi pada medan magnet. Jika kemunculannya tegak lurus dengan luas bidang, maka hasil perkalian dari magnet dengan luas bidang akan saling tegak lurus. 

 

2. Hukum Faraday

 

Ketika memahami induksi elektromagnetik, seseorang akan dipertemukan secara langsung dengan hukum Faraday. Hukum Faraday menyatakan bahwa “jika fluks magnet yang masuk dalam suatu kumparan berubah, maka pada ujung-ujung kumparan akan muncul gaya gerak listrik induksi”. Gaya gerak listrik induksi tersebut dapat dihitung menggunakan rumus.


No comments:

Post a Comment