Kapasitor merupakan salah satu komponen penting dalam rangkaian elektronika. Kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik. Kapasitor terdiri dari dua plat yang terpisah oleh bahan isolator yang disebut dielektrik. Ketika tegangan diterapkan pada kapasitor, maka muatan listrik akan terakumulasi pada plat-plat tersebut. Muatan tersebut dapat disimpan di dalam kapasitor dan dilepaskan kembali ke dalam sirkuit ketika diperlukan.
Kapasitor memiliki struktur dasar berupa dua plat logam yang terbuat dari aluminium atau tembaga. Pada plat-plat tersebut terdapat dielektrik seperti kertas, keramik, tembaga atau bahan lainnya yang memisahkan plat-plat dan mencegah aliran arus secara langsung diantara keduanya. Dielektrik juga mempengaruhi kapasitansi dari kapasitor tersebut, yaitu seberapa besar kapasitansinya untuk menyimpan muatan.
Jenis – jenis Kapasitor
1. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor elektrolit terbuat dari elektrolit cair sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor elektrolit memiliki kapasitansi yang relatif tinggi. Kapasitor elektrolit termasuk jenis kapasitor polar, yaitu kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif yang harus dihormati ketika menghubungkannya dengan sirkuit. Pada aplikasi daya dan audio, kapasitor elektrolit digunakan untuk penyimpanan energi, penyaringan tegangan dan penstabilan sirkuit.
2. Kapasitor Keramik
Kapasitor keramik terbuat dari bahan keramik sebagai dielektriknya. Kapasitor keramik memiliki ukuran yang cenderung kecil dan kapasitansinya relatif rendah. Kapasitor keramik cocok digunakan untuk frekuensi tinggi dan dalam sirkuit penyaringan, pengkopling sinyal serta penstabilan tegangan.
3. Kapasitor Film
Kapasitor film terbuat dari lapisan tipis sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor film memiliki kapasitansi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kapasitor elektrolit. Namun kapasitor ini memiliki stabilitas dan toleransi yang baik terhadap perubahan suhu.
4. Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel memiliki kapasitansi yang dapat diubah secara manual, sehingga dapat dicapai dengan merubah jarak antara plat-plat kapasitor atau menggunakan bahan dielektrik yang dapat diatur secara mekanis atau elektronis.
5. Kapasitor Milar
Kapasitor milar terbuat dari lapisan tipis berupa mika sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor milar memiliki stabilitas termal yang sangat baik dan dapat digunakan dalam aplikasi suhu tinggi. Kapasitor milar umumnya digunakan dalam sirkuit frekuensi radio dan mikro gelombang.
6. Kapasitor Superkapasitor
Superkapasitor dikenal sebagai kapasitor ganda. Superkapasitor memiliki kapasitansi yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kapasitor konvensional. Kapasitor ini mampu menyimpan energi dalam jumlah besar dan melepaskannya dengan cepat. Superkapasitor sering digunakan dalam aplikasi penyimpanan energi darurat, sumber daya cadangan, dan kendaraan listrik.
Fungsi Kapasitor dalam Sirkuit
1. Kapasitor digunakan untuk menyimpan energi listrik. Kapasitor dengan fungsi ini digunakan dalam rangkaian daya dan rangkaian penyearah, dimana kapasitor dapat mengumpulkan muatan selama setengah siklus arus bolak-balik dan melepaskannya ketika diperlukan.
2. Kapasitor digunakan dalam rangkaian penyaringan untuk menghilangkan komponen frekuensi rendah dari sinyal dan menghasilkan tegangan yang lebih halus. Selain itu, kapasitor juga digunakan untuk menjaga stabilitas tegangan dalam rangkaian yang rentan terhadap fluktuasi tegangan.
3. Kapasitor dapat menyebabkan perubahan fase antara tegangan dan arus dalam rangkaian yang dimanfaatkan dalam aplikasi seperti rangkaian penyalaan motor dan rangkaian resonansi.
4. Kapasitor digunakan dalam rangkaian pengkopling untuk menghubungkan sinyal antara dua bagian rangkaian tanpa mempengaruhi level tegangan biasa, sehingga membantu menghindari potensial terjadinya perubahan pada rangkaian sumber.
5. Kapasitor sering digunakan dalam rangkaian pulsa, seperti switching. Kapasitor dapat menyimpan energi dan melepaskannya secara cepat.
No comments:
Post a Comment