Algoritma pemrograman merupakan serangkaian langkah atau instruksi yang digunakan dalam perhitungan atau pemecahan masalah secara sistematis serta dalam kegiatan pemrograman algoritma dianggap sebagai sebuah logika untuk menentukan program yang akan dibuat. Algoritma pemrograman bisa dikatakan sebagai serangkaian proses yang wajib diikuti dalam suatu perhitungan pemecahan masalah yang lain, terutama pada program komputer. Algoritma pemrograman disebut sebagai suatu pemecahan masalah dengan suatu susunan yang logis berdasarkan sistematika tertentu.
Perbedaan Algoritma dan Flowchart
Algoritma pemrograman merupakan sebuah proses sistematis yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan salah satu metode penyampaiannya yaitu melalui flowchart. Sedangkan flowchart merupakan sebuah diagram yang memiliki satu aliran atau lebih. Flowchart memiliki simbol-simbol tertentu yang bisa menjadi sebuah diagram dari setiap alur yang berhubungan dengan anak panah. Algoritma dan flowchart dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena menggambarkan desain program yang akan dibuat dengan berpedoman pada algoritma.
Cara Kerja Algoritma Pemrograman
Algoritma pemrograman terbagi menjadi tiga macam konstruksi, yaitu :
1. Algoritma Sekuensial (Conditional)
Algoritma sekuensial merupakan algoritma yang berjalan dari satu proses ke proses selanjutnya untuk mencapai hasil akhir. Misalnya, merebus air mentah hingga air matang.
2. Algoritma Percabangan (Linear Sequence)
Algoritma percabangan merupakan algoritma yang menjalankan keputusan berdasarkan kondisi tertentu dengan dua atau lebih percabangan. Misalnya, jika nilai ujian lebih dari 77, maka hasilnya lulus ujian.
3. Algoritma Pengulangan (Looping)
Algoritma pengulangan merupakan algoritma yang menjalankan urutan perintah secara berulang hingga beberapa kali. Misalnya, menampilkan bilangan kelipatan dua mulai dari 0 hingga 50.
Fungsi Algoritma Pemrograman
1. Menyelesaikan permasalahan rumit dalam suatu program.
2. Menyederhanakan suatu program sehingga menjadi program yang sederhana serta penggunaannya lebih efektif dan efisien.
3. Bisa digunakan secara berulang sehingga meminimalkan penulisan program secara berulang.
4. Mempermudah pencarian kesalahan karena adanya alur proses yang jelas dan bisa diperbaiki dalam waktu singkat.
5. Meminimalisir kesalahan pada perhitungan matematis tingkat tinggi.
6. Memudahkan proses pengembangan karena script telah dibuat secara urut dan sistematis.
Jenis – jenis Algoritma Pemrograman
1. Algoritma Recursive
Algoritma recursive merupakan jenis algoritma yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan sedikit demi sedikit. Proses penyelesaian algoritma recursive dengan cara membagi masalah menjadi beberapa kondisi yang serupa. Algoritma recursive terbagi menjadi empat tipe spesifik, antara lain :
• Algoritma Greedy
Algoritma greedy merupakan tipe logika yang tidak akan mempertimbangkan hasil penyelesaian sebelumnya dalam menentukan keputusan.
• Algoritma Backtracking
Algoritma backtracking merupakan tipe logika yang proses penyelesaian masalahnya dilakukan secara bertahap dengan mengeliminasi solusi yang tidak diperlukan.
• Algoritma Dinamis
Algoritma dinamis merupakan tipe logika yang menggunakan teknik memoisasi, yaitu menyimpan hasil pemecahan masalah ke memori untuk digunakan lagi di masa mendatang.
• Algoritma Divide and Conquer
Algoritma divide and conquer merupakan tipe logika yang membagi masalah menjadi dua bagian, yaitu masalah itu sendiri dan metode penyelesainnya.
2. Algoritma Hashing
Algoritma hashing merupakan jenis algoritma yang digunakan untuk mencari data berdasarkan query pencarian sekaligus mencocokkan query pencarian dengan kunci ID key yang sudah ditetapkan.
3. Algoritma Sorting
Algoritma sorting merupakan jenis algoritma yang digunakan untuk menyusun data berdasarkan urutan tertentu. Misalnya, mengurutkan data berdasarkan abjad A sampai Z atau dari angka kecil ke angka besar.
4. Algoritma Searching
Algoritma searching merupakan jenis algoritma yang digunakan untuk mencari data tertentu berdasarkan query yang spesifik. Proses pencarian dalam algoritma ini mencakup keseluruhan data termasuk yang sudah disortir atau pun belum.
5. Algoritma Brute Force
Algoritma brute force merupakan jenis algoritma yang memecahkan masalah dengan cara mencoba semua kemungkinan yang ada. Jenis algoritma ini akan menguji solusi satu per satu untuk menemukan penyelesaian masalah.
6. Algoritma Randomized
Algoritma randomized merupakan jenis algoritma yang memanfaatkan penggunaan nomor secaraacak untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerumitan di dalam pemrograman.
No comments:
Post a Comment