Limit switch merupakan sebuah saklar yang digunakan untuk membatasi pergerakan atau jarak suatu objek. Cara kerjanya dengan mendeteksi suatu objek atau bagian dari mesin yang bergerak dan memberikan sinyal pada sistem kontrol atau aktuator untuk menghentikan atau membalikkan pergerakan objek tersebut. Limit switch bisa digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti mesin CNC, robotik, peralatan konveyor, mesin pengolahan makanan dan lain sebagainya. Ada beberapa contoh penggunaan limit switch, antara lain :
1. Membatasi Pergerakan Mesin
Limit switch bisa dipasang pada akhir perjalanan suatu mesin untuk memastikan bahwa mesin tidak bergerak terlalu jauh sehingga bisa berhenti pada posisi yang tepat.
2. Pengamanan
Limit switch bisa dipasang pada pintu atau jendela untuk mendeteksi apakah pintu atau jendela tersebut terbuka atau tertutup. Jika pintu atau jendela terbuka, maka limit switch bisa memberikan sinyal pada sistem alarm atau pengamanan untuk memberi peringatan.
3. Posisi Sensor
Limit switch bisa digunakan sebagai sensor posisi pada robotik atau mesin pengolahan makanan untuk memastikan bahwa objek atau bagian mesin berada pada posisi yang tepat. Limit switch memiliki berbagai ukuran dan jenis, mulai dari yang sederhana hingga kompleks dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. Adapun beberapa jenis limit switch yaitu saklar tuas, saklar pegas, saklar rol, saklar tekan dan saklar geser.
Cara Kerja Limit Switch
1. Bagian objek atau bagian mesin akan menyentuh tuas atau rol limit switch ketika mencapai titik batas atau posisi tertentu.
2. Limit switch akan memutuskan atau membuka sirkuit listrik yang terhubung pada mesin setelah terjadi kontak.
3. Untuk menghentikan atau membalikkan pergerakan objek tersebut, kondisi ini akan memberikan sinyal pada sistem kontrol.
4. Kontak pada limit switch akan terlepas dan sirkuit listrik akan kembali terhubung ketika objek atau bagian mesin kembali bergerak.
5. Sistem kontrol akan mengambil tindakan berdasarkan sinyal yang diterima dari limit switch untuk mengatur pergerakan objek atau bagian mesin selanjutnya.
Biasanya limit switch dipasang pada titik-titik yang kritis atau pada akhir perjalanan suatu mesin untuk memastikan bahwa mesin tidak melampaui batas atau posisi yang ditentukan guna mencegah kerusakan. Pemasangan limit switch bisa dalam berbagai posisi dan dengan berbagai konfigurasi elektrik, seperti normally open (NO) atau normally close (NC) dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
Normally open dan normally close yaitu dua jenis konfigurasi saklar atau switch yang digunakan dalam aplikasi elektronik dan otomasi. Saklar normally open merupakan saklar yang dalam keadaan diam atau tidak teraktivasi ketika kontak atau terminal pada saklar tersebut terbuka atau tidak terhubung. Kontak pada saklar NO akan tertutup atau terhubung ketika saklar diaktifkan, sehingga memungkinkan aliran listrik melalui saklar tersebut.
Saklar normally close merupakan saklar yang dalam keadaan diam atau tidak teraktivasi ketika kontak pada saklar tersebut terhubung atau tertutup. Kontak pada saklar NC akan terbuka atau tidak terhubung ketika saklar diaktifkan, sehingga memutus aliran listrik melalui saklar tersebut.
Jenis – jenis Limit Switch
1. Saklar Tuas (Lever Switch)
Saklar tuas memiliki tuas atau pengungkit yang bisa bergerak bebas. Saklar akan aktif dan memberikan sinyal pada sistem kontrol ketika tuas terpapar oleh benda yang bergerak.
2. Saklar Pegas (Spring Switch)
Saklar pegas menggunakan pegas untuk mengembalikan tuas ke posisi semula setelah objek melewati batas yang ditentukan.
3. Saklar Rol (Roller Switch)
Saklar rol memiliki rol atau roda yang berputar dan bisa digunakan untuk mendeteksi pergerakan objek pada permukaan yang rata.
4. Saklar Tekan (Push Button Switch)
Saklar tekan biasa digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kontrol manual dan memiliki tombola tau tekanan yang harus ditekan untuk mengaktifkan saklar.
5. Saklar Geser (Sliding Switch)
Saklar geser memiliki kontak atau terminal yang bergeser dan bisa digunakan untuk mendeteksi pergerakan objek dalam arah vertical maupun horizontal.
No comments:
Post a Comment