Transistor PNP merupakan transistor yang menggunakan arus kecil dan tegangan negatif pada kaki basis-nya untuk mengendalikan aliran arus serta tegangan dari emitor ke kolektor. Transistor PNP memiliki tiga terminal, yaitu emitor, basis dan kolektor. Ketiga terminal tersebut gabungan dari dua bahan semikonduktor bermuatan positif dan satu semikonduktor bermuatan negatif. Jadi, transistor ini tersusun dengan konfigurasi positif-negatif-positif. Terminal negatif terletak pada posisi tengah sedangkan dua terminal positif mengapitnya di sebelah kanan dan kiri. Pada perangkat elektronik, biasanya transistor PNP digunakan bersamaan dengan transistor NPN.
Simbol Transistor PNP
Fungsi Transistor PNP
• Sebagai sumber arus
Transistor berfungsi sebagai sumber tegangan yang memberikan suplay arus listrik pada perangkat elektronika.
• Sebagai pengendali motor DC
Transistor berfungsi sebagai perangkat yang bisa mengendalikan kinerja motor DC. Transistor digunakan untuk mengendalikan arah dan perputaran motor DC.
• Sebagai penguat arus
Pada umumnya, perangkat elektronik tidak bisa digunakan melebihi kapasitas yang dimilikinya. Misalnya jika sebuah perangkat elektronik memiliki kapasitas 300 mA, maka perangkat tersebut akan rusak jika dipaksa bekerja melebihi kapasitas tersebut. Salah satu solusinya yaitu menggunakan penguat tegangan listrik. Transistor digunakan sebagai penguat arus listrik dan membuat perangkat elektronik bisa bekerja melebihi kapasitas.
Baca juga : Tata Cara Menentukan Jenis Transistor NPN dan PNP menggunakan Multimeter Digital
• Sebagai saklar
Pada rangkaian elektronika, transistor berfungsi sebagai switching arus. Jika digunakan sebagai saklaar, penggunaan transistor PNP bisa ditemukan pada relay analog, saklar tekan darurat dan lain sebagainya.
• Digunakan pada rangkaian gerbang logika
Transistor juga digunakan pada rangkaian gerbang logika. Beberapa perangkat elektronik yang menggunakan sistem robotik juga membutuhkan peran transistor untuk menunjang kinerjanya.
Ciri – ciri Transistor PNP
Ciri kaki emitor pada simbol transistor PNP yaitu memiliki tanda arah panah yang mengarah ke dalam. Sedangkan transistor NPN memiliki tanda arah panah ke luar. Transistor PNP memiliki tiga bahan semikonduktor yang berfungsi sebagai terminal. Berikut ini komponen penyusunnya :
• Emitor (E)
Emitor merupakan terminal yang berfungsi sebagai pemancar. Emitor yaitu tempat bagi arus bermuatan positif yang masuk ke dalam transistor.
• Basis (B)
Basis merupakan terminal yang berfungsi sebagai sistem kendali. Basis digunakan sebagai terminal tempat masuk dan keluarnya muatan listrik.
• Colektor (C)
Kolektor merupakan terminal yang berfungsi sebagai media penghubung. Muatan listrik yang bersumber dari emitor atau pun basis saling tersambung melalui kolektor.
Cara Kerja Transistor PNP
Transistor agar bisa aktif membutuhkan adanya arus listrik bermuatan positif. Arus listrik dengan muatan positif akan masuk melalui emitor yang berfungsi sebagai input. Arus bermuatan positif yang masuk melalui emitor akan dibiaskan atau dialirkan dengan perantara terminal kolektor. Terminal kolektor meneruskan tegangan yang masuk dari basis menuju emitor dan menghasilkan arus keluar. Terminal kolektor digunakan sebagai media penghubung antara terminal basis dengan emitor. Sedangkan terminal basis digunakan untuk membatasi intensitas arus listrik yang ada di dalam rangkaian. Jadi, basis inilah yang digunakan untuk mengatur besarnya muatan listrik maksimum yang masuk ke dalam transistor. Basis memerlukan suplay arus bermuatan negatif untuk bisa menyala.
Karakteristik Transistor PNP
• Komponen elektronika dengan kategori transistor bipolar
• Memiliki tiga terminal dengan susunan konfigurasi positif-negatif-positif
• Terbuat dari bahan semikonduktor
• Transistor akan menyala ketika terminal basis mendapatkan aliran arus listrik
• Transistor akan mati ketika terminal basis mendapatkan bias dari tegangan listrik bermuatan positif
• Transistor membutuhkan input bermuatan positif yang masuk melalui emitor
Kelebihan Transistor PNP
• Transisor PNP memiliki ukuran yang kecil sehingga fleksibel untuk diaplikasikan pada berbagai perangkat elektronik
• Noise rendah (tidak berisik)
• Arus yang dibutuhkan untuk menyuplai komponen tidak banyak
• Harga tidak terlalu mahal dan strukturnya sederhana
• Masa pakai lebih lama
• Hasil keluaran arus mengandung lebih sedikit impedansi
Kekurangan Transistor PNP
• Memiliki ketahanan arus yang rendah, sehingga tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan pada rangkaian dengan frekuensi tinggi.
• Memiliki ketahanan suhu yang cukup rendah, sehingga bisa rusak ketika diaplikasikan pada perangkat elektronik bersuhu tinggi.
No comments:
Post a Comment