Resistor tetap merupakan komponen yang memiliki nilai tidak bisa diubah, berbeda dengan resistor variable yang bisa diubah sesuai kebutuhan. Jadi, nilai resistansi yang dimiliki oleh benda tersebut bersifat permanen. Untuk membaca nilai resistansi dari komponen tersebut, kita bisa mengetahuinya dari kode yang tertera pada badan resistor. Pada badan resistor, kita menemukan kode berupa kode angka maupun warna. Kode inilah yang menjadi petunjuk berapa besar nilai resistansi dari sebuah resistor tetap.
Fungsi Resistor Tetap
• Bisa membatasi arus listrik yang masuk ke dalam rangkaian
• Bisa mengatur intensitas arus listrik pada rangkaian
• Bisa membagi tegangan listrik
• Bisa menurunkan jumlah arus listrik yang masuk ke dalam rangkaian
Simbol Resistor Tetap
Jenis – jenis Resistor Tetap
Resistor tetap terbuat dari bahan logam, keramik, arang atau karbon. Berikut ini jenis-jenis resistor berdasarkan materialnya :
• Resistor Kawat (Wirewound)
• Resistor Arang
• Resistor Film Karbon
• Resistor Keramik
• Resistor Metal
Berikut ini uraian singkat mengenai setiap jenis dari resistor tetap :
1. Resistor Kawat
Resistor kawat merupakan hambatan yang menggunakan kawat nikelin dan diletakkan terlilit pada batang isolator. Pada umumnya, resistor kawat banyak digunakan pada rangkaian power. Bentuk dan ukuran dari resistor ini cukup bervariasi, ada yang berukuran besar dan kecil. Jumlah lilitan kawat yang digunakan akan berpengaruh pada nilai resistor dari komponen tersebut. Semakin panjang kawat yang digunakan, maka semakin tinggi juga nilai resistansinya dan begitu juga sebaliknya.
Baca juga : Komponen Elektronika Aktif dan Pasif
2. Resistor Arang
Resistor arang sering disebut sebagai resistor batang karbon. Material utama pada komponen ini menggunakan arang atau karbon. Resistor arang memiliki nilai resistansi antara 10 Ω hingga 10 MΩ dab memiliki toleransi sebesar 5-20% dengan arus maksimum 500 Watt. Untuk membaca nilai resistansinya, kita bisa melihat kode warna yang terdapat pada benda tersebut. Nantinya, setiap kode warna memiliki nilai tertentu yang bisa kita cocokkan dengan table untuk mengetahui nilai hambatan dari resistor tersebut.
3. Resistor Film Karbon
Resistor film karbon merupakan jenis resistor versi pengembangan dari resistor batang karbon. Resistor ini juga memanfaatkan karbon (arang) sebagai material utamanya, sama seperti resistor arang. Resistor ini memiliki bentuk yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan resistor batang karbon. Kelebihan dari resistor ini yaitu nilai resistansinya yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan resistor karbon versi sebelumnya.
4. Resistor Keramik
Pada resistor keramik, kita akan melihat penggunaan kawat nikelin. Kawat ini di desain terlilit dan terselimuti dengan keramik sebagai material terluarnya. Resistor keramik memiliki beberapa tipe dan ukuran. Ada yang di desain dengan bentuk kotak memanjang dan lebih kecil dan tipis. Pada resistor ini, nilai resistansi dan tahanan akan ditampilkan dalam bentuk tulisan yang terletak pada badan resistor dan akan dituliskan dalam bentuk kode angka dan huruf.
5. Resistor Metal
Resistor metal merupakan tahanan yang terbuat dari bahan metal atau logam. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan resistor karbon. Penggunaan resistor metal cukup popular karena benda ini memiliki sejumlah kelebihan. Salah satunya yaitu nilai toleransinya jauh lebih kecil dan memiliki koefisien suhu yang rendah. Nilai toleransi yang dimiliki resistor metal yaitu 1-5%, sehingga nilai keakuratannya lebih tinggi. Resistor metal yang dijual di pasaran dengan berbagai kapasitas data, yaitu mulai dari ½ watt, ¼ watt dan ¹/₈ watt.
Kode Warna Resistor Tetap
Nilai resistansi dari sebuah resistor tetap ditampilkan dalam bentuk kode angka dan juga kode warna. Biasanya kode warna tersebut ditempatkan pada badan resistor dan berbentuk melingkar menyerupai gelang. Berikut ini beberapa panduan untuk membaca nilai resistansinya :
1. Resistor 4 Gelang Warna
Ada beberapa aturan untuk membaca nilai resistansi dari sebuah resistor dengan 4 gelang warna. Aturan tersebut antara lain :
• Gelang warna pertama menunjukkan nilai hambatan angka pertama
• Gelang warna kedua menunjukkan nilai hambatan dari angka kedua
• Gelang warna ketiga menunjukkan jumlah nol
• Gelang warna keempat menunjukkan nilai toleransi
2. Resistor 5 Gelang Warna
• Gelang warna pertama menunjukkan nilai hambatan angka pertama
• Gelang warna kedua menunjukkan nilai hambatan dari angka kedua
• Gelang warna ketiga menunjukkan nilai hambatan dari angka ketiga
• Gelang warna keempat menunjukkan jumlah nol
• Gelang warna kelima menunjukkan nilai toleransi
3. Resistor 6 Gelang Warna
• Gelang warna pertama menunjukkan nilai hambatan angka pertama
• Gelang warna kedua menunjukkan nilai hambatan dari angka kedua
• Gelang warna ketiga menunjukkan nilai hambatan dari angka ketiga
• Gelang warna keempat menunjukkan jumlah nol
• Gelang warna kelima menunjukkan nilai toleransi
• Gelang warna keenam menunjukkan koefisien suhu
No comments:
Post a Comment