Mesin bor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pengerjaan pengeboran suatu benda kerja. Mesin bor bisa digunakan untuk proses meluaskan lubang, mengebor hingga meruncing bagian lubang. Cara penggunaannya dengan memutarkan alat pemotong dengan arah pemakaian mata bornya hanya pada sumbu mesin tersebut.
Prinsip Kerja Mesin Bor
Prinsip kerja mesin bor sendiri yaitu poros mesin berputar, dimana pada bagian ujungnya disambungkan mata bor yang bisa mengebor terhadap benda kerja yang di jepit pada meja mesin bor. Benda kerja diam dan mata bor bergerak secara rotasi dengan kecepatan tertentu.
Jenis – jenis Mesin Bor
1. Mesin Bor Duduk
Mesin bor ini bisa digunakan sembari duduk. Biasanya mesin bor duduk digunakan untuk melubangi besi. Akan tetapi, lubang yang dibuat pada besi tersebut tidaklah sedikit sehingga mesin ini didesain sedemikian rupa untuk membantu penggunanya agar tidak mudah lelah ketika menggunakannya. Cara menggunakan mesin bor ini tidak sulit, dengan memutar tuasnya maka mata bor dan kepala bor akan turun ke bawah. Selain itu, mesin bor duduk juga mampu mengebor beberapa lapis besi secara langsung dengan tebal maksimal yang sesuai dengan panjang mata bor yang digunakan. Biasanya mesin bor ini digunakan dengan putaran yang lambat. Meskipun demikian, kecepatannya bisa diatur melalui belting di bagian atasnya dan memiliki ukuran yang beragam seperti mesin bor tangan. Ukuran mesin bor duduk mulai dari 13 mm, 16 mm hingga yang terbesar 25 mm.
2. Mesin Bor Lantai
Mesin bor lantai merupakan salah satu mesin bor yang dipasang di atas lantai. Jenis bor lantai lainnya yaitu bor yang mejanya ditopang oleh tiang penyangga. Kita bisa mengebor objek yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bor duduk menggunakan mesin bor lantai.
3. Mesin Bor Radial
Mesin bor radial dirancang khusus untuk mengebor ruang kerja yang besar dan berat. Mesin bor ini bisa digunakan untuk mengebor benda kerja dengan dimensi yang relatif besar menggunakan mata bor yang besar juga.
4. Mesin Bor Koordinat
Perbedaan mesin bor koordinat dengan mesin bor lainnya hanya terletak pada posisi pengeborannya saja.
5. Mesin Bor Tegak
Mesin bor tegak merupakan jenis bor dengan kemampuan lebih besar dan lebih kuat untuk menangani lubang dengan ukuran sedang hingga besar. Proses pengumpanan mata bor bisa dikontrol naik turun secara otomatis. Poros utama digerakkan naik turun sesuai kebutuhan dalam proses pengeboran.
6. Mesin Bor Tangan
Mesin bor tangan merupakan jenis bor yang paling sering digunakan. Bor tangan sendiri memiliki bagian jenis di dalamnya yang ditentukan oleh ukuran dari mata bornya. Ukuran tersebut mulai dari 6.5 mm, 10 mm, 13 mm, 16 mm, 23 mm dan 32 mm. Dimana angka tersebut yaitu ukuran maksimal dari bor itu sendiri. Biasanya mesin bor tangan digunakan untuk mengebor besi maupun kayu. Hal ini tergantung dengan mata bor yang digunakan. Mesin bor jenis ini bisa digunakan untuk mengencangkan atau melepaskan baut. Cara penggunaannya menggunakan tangan dengan menekan tombol yang berada pada pegangannya. Bentuknya yang menyerupai pistol membuat jenis bor ini disebut sebagai bor pistol. Mesin bor tangan memiliki spesifikasi tersendiri sesuai dengan kecepatan putaran yang menghadirkan fitur kecepatan putaran yang memperbolehkan penggunanya untuk mengatur kecepatan. Ada fitur reversible yang bisa membuat putarannya dilakukan dari dua arah, yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai bentuk dan kapasitas yang disesuaikan dengan kegunaannya.
7. Mesin Bor CNC
Mesin bor kontrol numerik komputer yang secara otomatis bisa mengganti alat dengan Menara atau pengubah alat otomatis. Mesin ini mengontrol kecepatan, kecepatan dan posisi kerja.
Fungsi Mesin Bor
1. Pembuatan Lubang
Mesin bor merupakan alat yang ampuh untuk membuat lubang, baik menembus logam, plastik, kayu atau pun bahan padat lainnya dengan memutar dan menggerakkan mata bor berputar pada benda kerja.
2. Operasi Drilling
Mesin bor tidak hanya bisa diterapkan dalam proses pengeboran. Namun bisa juga digunakan untuk banyak proses lainnya. Ada berbagai macam opeerasi yang bisa dilakukan pada sebuah mesin bor, seperti plane drilling, step drilling, core drilling, boring dan lain sebagainya.
3. Chamfering
Chamfering merupakan proses menghilangkan tepi tajam dari bentuk silinder. Ada berbagai macam penggunaan chamfer, antara lain chamfer pembersih chip / bram, chamfer pembuatan benang, chamfer pemasangan dudukan kepala baut dan chamfer pemasangan dudukan menggunakan keeling.
4. Kebutuhan Industri
Mesin bor digunakan secara luas untuk berbagai industri, termasuk konstruksi, peralatan medis, transportasi, dan peralatan elektronik. Berbagai jenis mesin bor digunakan dalam aplikasi tertentu yang bisa membuat lubang dalam berbagai ukuran dengan berbagai jenis bahan. Selain itu, kapasitas mesin bor juga bisa berbeda karena kecepatan spindel, ujung spindel, travel spindel dan motor listrik yang digunakan pada mesin. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih mesin bor yang tepat dan sesuai untuk memenuhi permintaan pelanggan agar sesuai dengan industri tempat kita bekerja.
Komponen dan Bagian Mesin Bor
1. Dudukan
Pada umumnya, komponen ini dibaut ke tanah untuk menopang berat mesin bor.
2. Meja
Meja dipasang pada kolom, bisa bergerak secara vertikal dan horizontal.
3. Spindel / Pencengkram Mata Bor
Spindel merupakana poros kerucut melingkar yang membantu menahan chuck. Spindel terbuat dari baja kromium karbon tinggi atau baja tahan karat. Mentransfer gerakan putar kepala bor ke tempat bor. Ada lubang kunci yang disediakan oleh spindle untuk mengganti chuck.
4. Mata Bor
Mata bor dipasang di satu sisi lengan yang terdiri dari berbagai mekanisme dan penggerak.
5. Drill Feed Handle
Drill feed handle merupakan pengumpanan manual dan otomatis dengan motor listrik.
6. Tiang / Column Drilling
Colum drilling ditempatkan di satu sisi alas, bisa menopang beban lengan dan kepala bor, dengan meja geser yang dipasang di atasnya.
7. Start-Stop Switch
Start stop switch merupakan tombol yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
No comments:
Post a Comment