Listrik dinamis merupakan listrik yang muatannya mengalir atau bergerak. Jadi, muatan-muatan listrik tersebut memiliki elektron yang selalu berubah-ubah dan mengalami pergerakan. Penggunaan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari bisa ditemukan pada beberapa jenis benda seperti senter, telepon, kompor listrik dan lain sebagainya.
Kandungan elektron yang terdapat pada listrik dinamis selalu mengalir dan bergerak seperti air. Dimana, aliran elektronnya mengalir dari potensial tinggi menuju potensial yang lebih rendah. Pada umumnya, listrik dinamis terdapat pada rangkaian tertutup dan memiliki intensitas perpindahan arus tidak terbatas. Listrik membutuhkan media penghantar untuk bisa mengalir. Media penghantar inilah yang disebut dengan konduktor. Konduktor digunakan sebagai penghubung dan menjadi media untuk mengalirnya arus listrik pada sebuah rangkaian.
Fungsi Listrik Dinamis
• Digunakan sebagai sumber energi
• Digunakan sebagai penghasil gerak
• Digunakan sebagai penghasil panas
• Digunakan sebagai penghasil cahaya
Berikut ini uraian singkat mengenai beberapa fungsi listrik dinamis di atas :
1. Listrik Dinamis sebagai Sumber Energi
Listrik dinamis digunakan untuk menghasilkan energy. Oleh karena itu, listrik dinamis sering dijadikan sebagai sumber tegangan bagi beberapa peralatan elektronik.
2. Listrik Dinamis sebagai Penghasil Gerak
Listrik dinamis dimanfaatkan pada motor penggerak. Pada benda tertentu, aliran listrik dinamis bisa membantu benda tersebut melakukan pergerakan.
3. Listrik Dinamis sebagai Penghasil Panas
Listrik dinamis berfungsi sebagai penghasil panas. Listrik dinamis bisa membantu untuk mengalirkan nikel pada alat pemanas dan membantu alat tersebut dalam menghasilkan energi panas.
4. Listrik Dinamis sebagai Penghasil Cahaya
Selain ketiga fungsi di atas, listrik dinamis juga bisa menjadi penghasil cahaya. Muatan listrik dinamis membantu alat-alat elektronik untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
Komponen Listrik Dinamis
1. Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan faktor mutlak yang diperlukan untuk menghasilkan aliran arus listrik. Sumber tegangan tersebut yang memicu timbulnya perbedaan potensial antar kutub penghantar. Ada dua jenis sumber tegangan yang terdapat pada sistem kelistrikan, yaitu :
• Tegangan DC (Direct Current)
Tegangan DC merupakan tegangan yang menghasilkan aliran arus searah. Contoh listrik dinamis arus DC yaitu sumber arus listrik dari PLN, dinamo, generator dan lain sebagainya.
• Tegangan AC (Alternating Current)
Tegangan AC merupakan sumber arus yang menghasilkan jenis tegangan bolak-balik. Contoh listrik dinamis arus AC yaitu arus listrik yang dihasilkan oleh baterai, aki dan lain sebagainya.
2. Kawat Penghantar
Selain membutuhkan sumber arus, listrik juga membutuhkan peran dari kawat penghantar. Kawat penghantar adalah media yang digunakan oleh muatan listrik agar bisa mengalir. Contoh media penghantar listrik yaitu kabel.
3. Hambatan
Hambatan juga termasuk salah satu faktor yang memicu timbulnya listrik dinamis. Hambatan sering dikenal sebagai resistor, fungsinya yaitu untuk menghambat aliran arus listrik. Ketika ada hambatan, maka aliran arus listrik bisa dikontrol. Ketika hambatan semakin besar, maka aliran arus listrik akan semakin kecil dan sebaliknya.
Karakteristik Listrik Dinamis
Listrik dinamis dan listrik statis memiliki perbedaan dan karakteristik tersendiri. Berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki listrik dinamis, yaitu :
• Arus listrik pada listrik dinamis mengalir melalui perantara konduktor.
• Listrik dinamis hanya bisa beroperasi dan menyala pada sistem rangkaian tertutup.
• Listrik bergerak dari potensial tinggi menuju potensial yang lebih rendah.
• Listrik yang bersifat dinamis bisa dipicu oleh tegangan arus searah (DC) atau pun arus bolak-balik (AC).
• Listrik dinamis bisa dihasilkan dari beberapa sumber, baik dari sumber utama atau pun alat catu daya.
• Perbedaan potensial yang terdapat pada rangkaian mengakibatkan timbulnya muatan listrik pada kawat penghantar.
Rumus Listrik Dinamis
Secara matematis, rumus listrik dinamis adalah :
Dimana :
I = kuat arus listrik (A)
q = muatan listrik (C)
s = waktu (s)
Perbedaan Listrik Dinamis dan Listrik Statis
Ada dua tipe aliran arus listrik dalam dunia kelistrikan, yaitu listrik dinamis dan statis. Lalu apa perbedaan dari keduanya? Adapun perbedaan antara listrik dinamis dan stastis yaitu :
1. Sifat Kelistrikan
Listrik statis merupakan listrik yang sifatnya diam atau tidak mengalami pergerakan. Sedangkan listrik dinamis terjadi karena adanya pergerakan muatan listrik akibat tegangan beda potensial.
2. Perpindahan Arus
Listrik dinamis memiliki perpindahan arus tidak terbatas, sedangkan listrik statis pergerakan arusnya terbatas.
3. Sumber Listrik
Listrik statis timbul akibat adanya gesekan, sedangkan listrik dinamis timbul dipicu oleh sumber listrik berupa arus AC dan DC.
4. Tegangan
Tegangan yang terdapat pada listrik statis sulit untuk diukur. Sedangkan pada listrik dinamis, kita bisa mengukurnya menggunakan alat ukur baku.
No comments:
Post a Comment