Pengertian dan Penjelasan tentang TRIAC - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday, 20 March 2023

Pengertian dan Penjelasan tentang TRIAC

TRIAC merupakan perangkat semikonduktor yang memiliki tiga terminal dan berfungsi sebagai pengendali arus listrik. TRIAC singkatan dari Triode for Alternating Current. TRIAC tergolong sebagai thyristor yang berfungsi sebagai pengendali atau switching. TRIAC memiliki kemampuan yang bisa mengalirkan arus listrik ke kedua arah (bidirectional) saat dipicu, berbeda dengan SCR yang hanya bisa dilewati arus listrik dari satu arah (unbidirectional). Terminal gate TRIAC hanya membutuhkan arus yang relatif rendah untuk bisa mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah terminalnya. TRIAC sering disebut dengan Bidirectional Triode Thyristor. Pada dasarnya, satu buah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang disusun dan disambungkan secara antiparalel dengan terminal gerbangnya dihubungkan menjadi satu. Jika dilihat dari strukturnya, TRIAC termasuk komponen elektronika yang terdiri dari 4 lapis semikonduktor dan 3 terminal. Ketiga terminal tersebut diantaranya yaitu MT1, MT2 dan Gate. MT yaitu singkatan dari Main Terminal. 

 

Baca juga : Penjelasan tentang DIAC (Diode Alternating Current)

 

Bentuk dan Simbol TRIAC

 

Bentuk dan Simbol TRIAC

 

TRIAC merupakan komponen yang cocok digunakan sebagai AC switching karena bisa mengendalikan aliran arus listrik pada dua arah siklus gelombang bolak-balik (AC). Jika dibandingkan dengan SCR, kemampuan inilah yang menjadi kelebihan dari TRIAC. Pada umumnya, TRIAC tidak digunakan pada rangkaian switching yang melibatkan daya yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan karakteristik switching TRIAC yang non-simetris dan gangguan elektromagnetik yang diciptakan oleh listrik yang berdaya tinggi itu sendiri. 

 

Berikut ini beberapa aplikasi TRIAC pada peralatan elektronika maupun listrik :

 

1. Pengatur motor kecil.

 

2. Pengatur kecepatan pada kipas angin.

 

3. Pengatur pada peralatan rumah tangga yang berarus listrik AC.

 

4. Pengatur pada lampu dimmer.

 

Cara Kerja TRIAC

 

TRIAC memiliki 4 lapis semikonduktor yang diberi nama NPNP ketika arahnya negatif dan PNPN ketika arahnya positif. TRIAC bertindak seperti switch sirkuit terbuka ketika perangkat tiga terminal yang ada pada TRIAC memblokir arus dalam keadaan OFF. Meskipun TRIAC bisa memblokir arus, namun berbeda dengan Thyristor konvensional karena ketika dipicu oleh TRIAC bisa melewatkan arus dua arah. Pulsa gerbang tunggal merupakan pemicu TRIAC untuk bisa melewatkan dua arus listrik yang berlawanan arah. Pemicuan yang terjadi pada TRIAC akan memperlihatkan 4 kemungkinan, antara lain :

 

1. I-Mode

 

Gate Current Negative (-ve) dan MT2 Current Positive (+ve)

 

2. I+Mode

 

Gate Current Positive (+ve) dan MT2 Current Positive (+ve)

 

3. III-Mode

 

Gate Current Negative (-ve) dan MT2 Current Negative (-ve)

 

4. III+Mode

 

Gate Current Positive (+ve) dan MT2 Current Negative (-ve)

 

Perbedaan TRIAC dan Thyristor

 

TRIAC 

 

TRIAC merupakan aplikasi yang ideal untuk digunakan dalam sebuah switching AC. Kelebihannya yaitu bisa mengontrol aliran arus yang terjadi pada AC tersebut selama arusnya bersiklus bolak-balik.

 

Thyristor

 

Thyristor merupakan komponen yang bisa mengendalikan sebuah rangkaian lebih dari setengah siklus. Selama proses pengendalian separuh siklus yang tersisa, konduksi tidak akan terjadi apa-apa. Bentuk gelombang yang bisa dimanfaatkan dari hasil thyristor hanya separuhnya. 

 

Kelebihan TRIAC

 

• TRIAC dilengkapi heatsink yang ukurannya sedikit lebih besar.

 

• Bisa melakukan dan mengatur kedua bagian dari bentuk gelombang AC.

 

• Memiliki ukuran yang compact dan memerlukan heatsink yang lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan dua SCR.

 

• Hanya memerlukan satu fuse untuk proteksi.

 

• Pulsa gate positif dan negatif bisa digunakan untuk memicu TRIAC.

 

• Tidak memerlukan dioda secara paralel untuk proteksi arus terbalik.

 

Kekurangan TRIAC

 

• Switching tidak simetris untuk kedua bagian AC. 

 

• Switching asimetis menciptakan harmonik dalam sistem yang 

menyebabkan banyak masalah.

 

• Jika dibandingkan dengan SCR, TRIAC memiliki rating daya yang lebih rendah.

 

• Kurang bisa diandalkan.

 

• Memiliki kecepatan switching yang lebih rendah.

 

• Saat memicu perlu hati-hati karena bisa dipicu di kedua arah.

 

• Rating dv/dt-nya lebih rendah. 

 

No comments:

Post a Comment