Pengertian dan Penjelasan tentang Thermistor - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday, 24 March 2023

Pengertian dan Penjelasan tentang Thermistor

Thermistor merupakan salah satu resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya tahanan yang berkaitan dengan panas (thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu NTC (Negative Temperature Coeffient) dan PTC (Positive Temperature Coeffient). Komponen elektronika yang peka dengan suhu ditemukan pertama kali pada tahun 1833 oleh seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama Michael Thermistor. Thermistor yang ditemukan yaitu thermistor jenis NTC. Michael Faraday menemukan adanya penurunan resistansi yang signifikan pada bahan silver sulfide ketika suhu dinaikkan. Namun thermistor komersil pertama yang bisa diproduksi secara massal yaitu thermistor yang ditemukan pada tahun 1930 oleh Samuel Ruben. Samuel Ruben yaitu seorang ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat. Nilai resistansi thermistor NTC akan turun jika suhu di sekitar thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik/negatif). Untuk thermistor PTC, semakin tinggi suhu di sekitarnya, maka semakin tinggi pula nilai resistansinnya (berbanding lurus/positif).

 

Bentuk dan Simbol Thermistor NTC

Bentuk dan Simbol Thermistor

Jenis – jenis Thermistor

 

1. NTC (Negative Temperature Coeffient)

 

Pada thermistor NTC, ketika suhu meningkat maka resistansi akan menurun. Sebaliknya, ketika suhu menurun maka resistansi meningkat. Oleh karena itu, suhu dan resistensi thermistor berbanding terbalik. Thermistor NTC termasuk jenis thermistor yang sering digunakan.

 

2. PTC (Positive Temperature Coeffient)

 

Thermistor PTC memiliki hubungan berbading lurus antara suhu dan resistansi. Ketika suhu meningkat, maka resistansi akan meningkat. Sebaliknya, ketika suhu menurun maka resistansi akan menurun. Thermistor PTC sering digunakan sebagai bentuk perlindungan sirkuit meskipun thermistor PTC tidak sering digunakan seperti thermistor NTC. Thermistor PTC bisa bertindak sebagai perangkat pembatas arus, hampir sama dengan fungsi sekering. Ketika arus melewati perangkat, maka akan menyebabkan sejumlah kecil pemanasan resistif. 

 

Baca juga : Termostat (Thermostat) : Pengertian dan Prinsip Kerjanya

 

Fungsi Thermistor

 

Thermistor banyak digunakan untuk mengukur suhu sebagai thermistor termometer pada berbagai kondisi air maupun udara ambien lingkungan. Berikut ini beberapa fungsi pada thermistor :

 

1. Sebagai termometer digital (thermostat).

 

2. Pada aplikasi otomotif digunakan untuk mengukur temperatur oli dan cairan pendingin di mobil dan truk.

 

3. Digunakan untuk peralatan rumah tangga seperti microwave, oven dan lemari es.

 

4. Digunakan untuk perlindungan sirkuit seperti pada perlindungan lonjakan arus.

 

5. Digunakan untuk baterai isi ulang agar memastikan suhu baterai yang benar dipertahankan.

 

6. Untuk mengukur konduktivitas termal bahan listrik kompensasi suhu, seperti mempertahan resistansi untuk mengkompensasi efek yang disebabkan oleh perusahaan suhu di bagian lain dari rangkaian. 

 

7. Digunakan untuk sirkuit jembatan wheatstone. 

 

Pada umumnya, thermistor NTC dan thermistor PTC merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai sensor pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan suhu. Suhu operasional thermistor berbeda-beda tergantung pada produsen thermistor itu sendiri. Akan tetapi pada umumnya berkisar diantara 90°C hingga 130°C. 

 

Contoh aplikasi thermistor NTC dan PTC dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai pendeteksi kebakaran, sensor suhu di mesin mobil, sensor untuk memantau suhu indikator, sensor suhu pada kulkas, sensor untuk memonitor suhu baterai kamera, handphone, laptop saat dicharging, sensor suhu untuk memantau suhu inkubator, sensor suhu pada komputer dan lain sebagainya.

 

Thermistor NTC dan PTC merupakan komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen transduser, yaitu komponen atau pun perangkat yang bisa mengubah suatu energi ke energi lainnya. Dalam hal ini, thermistor merupakan komponen yang bisa mengubah energi panas (suhu) menjadi hambatan listrik. Thermistor juga tergolong dalam kelompok sensor suhu.

 

No comments:

Post a Comment