Pengertian dan Penjelasan tentang Dioda Zener - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday, 27 March 2023

Pengertian dan Penjelasan tentang Dioda Zener

Dioda zener merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dirancang khusus untuk bisa beroperasi di rangkaian reverse bias. Ketika dipasangkan pada rangkaian forward bias, dioda zener akan memiliki karakteristik dan fungsi sebagaimana dioda zener pada umumnya. Pada tahun 1934, dioda jenis ini ditemukan oleh seorang fisikawan asal Amerika bernama Clarence Melvin Zener sehingga nama dioda zener diambil dari nama penemunya tersebut. Kemampuan dioda untuk menyalurkan arus listrik ke arah berlawanan disebut sebagai proses tegangan tembus (breakdown voltage). Kemampuan yang bisa bekerja dengan sistem reverse bias membuat dioda ini sering digunakan sebagai pengatur tegangan dan menstabilkan arus listrik.

 

Fungsi Dioda Zener

 

1. Mampu membantu menstabilkan tegangan

 

2. Mampu menyalurkan arus listrik

 

3. Mampu membangkitkan tegangan referensi

 

4. Mampu menjaga tegangan tetap

 

5. Sebagai pengaman Electro Static Discharge (ESD)

 

6. Menghasilkan tegangan DC yang murni

 

Berikut ini penjelasan dari masing-masing fungsi di atas :

 

1. Mampu Membantu Menstabilkan Tegangan

 

Dioda zener berfungsi sebagai penstabil tegangan aliran arus listrik karena dioda ini memiliki kemampuan untuk membatasi arus dan tegangan yang masuk. Sehingga kapasitasnya nanti bisa sesuai dengan voltase yang terdapat pada dioda zener.

 

Baca juga : Pengertian dan Penjelasan tentang TRIAC

 

2. Mampu Menyalurkan Arus Listrik

 

Jika komponen elektronik menerima tegangan dengan jumlah yang berlebihan, maka dioda zener akan menyalurkan ke arah yang berlawanan (reverse bias). Dioda zener memiliki kemampuan membalikkan arus listrik berlebih yang diterimanya. Berbeda dengan dioda biasa yang jika rangkaian mendapatkan arus melebihi kapasitas, maka bisa membuat komponen menjadi cepat panas dan rusak.

 

3. Mampu Membangkitkan Tegangan Referensi

 

Dioda zener memiliki batas toleransi atau batas minimum tegangan tembus. Pada saat tegangan tembus berkurang dan tegangan yang masuk stabil, maka kondisi tersebut akan memicu bangkitnya tegangan referensi. 

 

4. Mampu Menjaga Tegangan Tetap

 

Ketika dioda zener dipasang paralel secara berpasangan, maka dioda pada saat itu akan berfungsi sebagai regulator shunt. Selain itu, bisa juga membantu rangkaian untuk mendapatkan tegangan yang tetap dan stabil.

 

5. Sebagai Pengaman Electro Static Discharge (ESD)

 

Dioda zener bisa difungsikan sebagai pengaman ESD (Electro Static Discharge) karena bisa bekerja dengan sistem forward bias. 

 

6. Menghasilkan Tegangan DC yang Murni

 

Dioda zener tidak hanya bisa membatasi sinyal input yang masuk ke dalam rangkaian, melainkan bisa juga memanipulasi arus AC agar menjadi arus DC. Selain itu, arus DC yang masuk akan langsung melalui proses filterisasi dan nantinya bisa membuat tegangan DC yang dihasilkan menjadi jauh lebih murni. 

 

Cara Kerja Dioda Zener

 

• Ketika dipasang pada rangkaian forward bias, dioda zener akan berfungsi sebagaimana dioda pada umumnya.

 

• Akan tetapi ketika dipasang pada rangkaian reverse bias, dioda zener akan berfungsi untuk membalikkan tegangan.

 

• Selanjutnya, ketika sudah mencapai breakdown voltage, dioda zener akan mengubahnya menjadi tegangan referensi. 

 

Cara Mengukur Dioda Zener

 

• Siapkan multimeter yang sudah dikalibrasi

 

• Atur posisi selektor pada posisi Ohm 

 

• Hubungkan probe merah pada terminal anoda

 

• Baca nilai resistansi pada display multimeter 

 

• Balik dan hubungkan probe hitam pada anoda dan probe merah pada katoda

 

• Multimeter akan menunjukkan nilai resistansi tertentu jika masih dalam kondisi baik

 

• Namun jika pada layar display tidak menunjukkan perubahan nilai, artinya dioda tersebut sudah rusak.

 

No comments:

Post a Comment