Osiloskop merupakan salah satu alat
ukur yang sangat bermanfaat dalam menguji dan mengukur suatu rangkaian elektronika.
Kita bisa melihat bentuk-bentuk gelombang pada rangkaian elektronika, baik yang
berbentuk gelombang sinus maupun bentuk-bentuk gelombang lainnya. Pada artikel kali ini
kita akan membahas tentang bagian-bagian penting dalam sebuah osiloskop diantaranya tombol-tombol dan sakelar kontrol serta indikator-indikator
yang terdapat pada osiloskop. Pada dasarnya tombol kontrol dan indikator yang
terdapat pada sebuah osiloskop hampir sama antara satu model dengan model lainnya.
Namun karena fitur-fitur osiloskop dan produsennya yang berbeda-beda, maka
jumlah, tata letak kontrol dan indikator tersebut juga beragam sesuai dengan
fitur dan model yang diterapkan oleh produsen.
Tombol dan Indikator Osiloskop
Tombol kontrol dan indikator osiloskop antara lain :
1. Tombol Power ON/OFF
Tombol power ON atau OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan osiloskop.
2. Lampu Indikator
Lampu indikator berfungsi sebagai indikasi osiloskop dalam keadaan ON atau
OFF.
3. Rotation
Rotation pada osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan garis
pada layar agar tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur rotation
ini, biasanya harus menggunakan obeng untuk memutarnya.
4. Intensity
Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang
agar mudah dilihat.
5. Focus
Focus digunakan untuk mengatur penampilan bentuk gelombang sehingga
tidak kabur.
6. Cal
CAL digunakan untuk kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau tegangan puncak ke puncak.
7. Position
Position digunakan untuk mengatur posisi vertikal (masing-masing channel memiliki pengatur position).
8. Inv (INVERT)
Ketika tombol INV ditekan, sinyal input yang bersangkutan akan dibalikan.
9. Sakelar Volt/DIV
Sakelar digunakan untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter
(Volt/DIV) pada layar osiloskop. Umumnya, osiloskop memiliki dua saluran (dual
channel) dengan dua sakelar Volt/DIV. Biasanya tersedia pilihan 0,01V/DIV
hingga 20V/DIV.
10. Variable
Fungsi variable pada osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) arah vertikal pada saluran atau channel yang bersangkutan.
Putaran maksimum variable adalah CAL yang berfungsi untuk melakukan kalibrasi tegangan 1 Volt tepat pada 1 cm di layar osiloskop.
11. AC – DC
Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang
mengandung DC akan ditahan atau diblokir oleh sebuah kapasitor. Sedangkan pada
pilihan posisi DC, maka input terminal akan terhubung langsung dengan penguat
yang ada di dalam osiloskop dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada
layar osiloskop.
12. GND
Jika tombol GND diaktifkan, maka terminal input akan terbuka. Input
yang bersumber dari penguatan internal osiloskop akan ditanahkan (Grounded).
13. Vertical Input CH-1
Sebagai vertikal input untuk saluran 1 (Channel 1)
14. Vertical Input CH-2
Sebagai vertikal input untuk saluran 2 (Channel 2)
15. Sakelar Mode
Pada umumnya, sakelar mode terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2, DUAL
dan ADD.
CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang saluran 1 (Channel 1).
CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang saluran 2 (Channel 2).
DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang saluran 1 (CH1) dan saluran 2
(CH2) secara bersamaan.
ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran atau saluran secara aljabar.
Hasil penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada layar.
16. x10 MAG
Untuk pembesaran (magnification) frekuensi hingga 10 kali lipat.
17. Position
Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.
18. XY
Pada fungsi XY ini digunakan, input saluran 1 akan menjadi Axis X dan input saluran 2 akan menjadi Axis Y.
19. Sakelar Time/DIV
Sakelar Time/DIV digunakan untuk memilih skala besaran waktu dari suatu
periode atau per satu kotak cm pada layar osiloskop.
20. Tombol CAL (TIME/DIV)
Hal ini berfungsi untuk kalibrasi TIME/DIV
21. Variable
Fungsi variable pada bagian horizontal adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) TIME/DIV.
22. GND
GND merupakan konektor yang dihubungkan ke ground (Tanah).
23. Tombol CHOP dan ALT
CHOP adalah menggunakan potongan dari saluran 1 dan saluran 2.
ALT atau alternate adalah menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara
bergantian.
24. Hold OFF
Hold OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.
25. Level
Level atau Trigger Level digunakan untuk mengatur gambar yang diperoleh
menjadi diam atau tidak bergerak.
26. Tombol NORM dan AUTO
27. Tombol LOCK
28. Sakelar Coupling
Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak-balik (AC).
29. Sakelar Source
Penyesuai pemilihan sinyal.
30. Trigger Alt
31. Slope
32. Text
Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar osiloskop.
Penampilan pada Layar (Display)
A. Layar Osiloskop
B. Trace, garis yang digambar oleh Osiloskop yang mewakili sinyal
C. Garis Grid Horizontal
D. Garis Grid Vertical
E. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal
No comments:
Post a Comment