Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Transistor memiliki berbagai fungsi yang diperlukan oleh suatu rangkaian elektronika. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai penguat, penyearah, switch, mixer dan stabilisator.
Pada umumnya, transistor bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu transistor bipolar dan transistor FET. Kedua jenis transistor tersebut memiliki tiga kaki terminal tetapi mempunyai nama yang berbeda. Transistor bipolar menggunakan nama kaki terminal basis (B), kolektor (K), emitor (E). Sedangkan transistor FET menggunakan nama kaki terminal gate (G), drain (D) dan source (S). Transistor NPN dan transistor PNP yang akan kita bahas pada artikel kali ini merupakan jenis transistor yang digolongkan sebagai transistor bipolar, yaitu transistor yang memiliki dua polaritas dalam membawa arus listrik.
Cara Menentukan Jenis Transistor NPN dan PNP menggunakan Multimeter Digital
Transistor NPN dan transistor PNP mempunyai bentuk fisik yang hampir sama dan sangat sulit untuk dibedakan tanpa menggunakan alat ukur atau multimeter, terkecuali kita memperoleh datasheet transistor tersebut berdasarkan kode yang tercetak di badan transistor yang bersangkutan. Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana mengetahui jenis transistor NPN dan PNP menggunakan multimeter digital.
Sebelum memulai, kita perlu mengetahui posisi kaki terminal basis, kolektor dan emitor transistor tersebut. Berikut ini beberapa referensi tata letak kaki terminal transistor yang umum digunakan oleh berbagai rangkaian elektronika. Tata letak transistor tersebut berdasarkan bentuk paket transistornya :
Pada prinsipnya, di internal sebuah transistor terdiri dari dua buah dioda. Apabila jenis transistornya PNP, maka di internal transistor tersebut terdiri dari sebuah dioda PN pada terminal emitor-basis dan satu lagi dioda NP pada terminal basis-kolektor. Dengan prinsip tersebut, kita bisa dengan mudah membedakan jenis transistor NPN atau pun PNP menggunakan pengukuran mode dioda pada multimeter digital.
Pada mode dioda tersebut, layar multimeter akan menampilkan tegangan tertentu saat probe merah (positif) dihubungkan ke terminal anoda dan probe hitam (negatif) pada terminal katoda. Sebaliknya, layar multimeter akan menampilkan "NOL" apabila probe merah (positif) dihubungkan ke terminal katoda dan probe hitam (negatif) ke terminal anoda.
Setelah mengetahui posisi kaki terminal transistor dan prinsip dasar sebuah transistor, mari kita mulai mempersiapkan komponen transistor yang akan kita uji dan multimeter digital sebagai pengujinya.
Langkah - langkah untuk menentukan jenis transistor NPN
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menentukan Transistor NPN :
1. Atur posisi saklar pada mode Dioda.
2. Hubungkan Probe Merah (+) pada terminal Basis Transistor.
3. Hubungkan Probe Hitam (-) pada terminal Emitor Transistor. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan tertentu.
4. Pindahkan Probe Hitam (-) pada terminal Kolektor Transistor. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan tertentu.
5. Jika langkah ke-3 dan ke-4 menunjukan nilai tegangan tertentu, maka Transistor tersebut dapat dipastikan adalah Transistor jenis NPN.
Emitor = semikonduktor tipe N = katoda pada dioda.
Basis = semikonduktor tipe P = anoda pada dioda.
Kolektor = semikonduktor tipe N = katoda pada dioda.
Langkah - langkah untuk menentukan jenis transistor PNP
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menentukan transistor PNP :
1. Atur posisi saklar pada mode dioda.
2. Hubungkan probe hitam (-) pada terminal basis transistor.
3. Hubungkan probe merah (+) pada terminal emitor transistor. Layar multimeter akan menunjukkan nilai tegangan tertentu.
4. Pindahkan probe merah (+) pada terminal kolektor transistor. Layar multimeter akan menunjukkan nilai tegangan tertentu.
5. Jika langkah ke-3 dan ke-4 menunjukkan nilai tegangan tertentu, maka transistor tersebut bisa dipastikan transistor jenis PNP.
Emitor = semikonduktor tipe P = anoda pada dioda.
Basis = semikonduktor tipe N = katoda pada dioda.
Kolektor = semikonduktor tipe P = anoda pada dioda.
Pada dasarnya, pengujian di atas menggunakan prinsip pengujian dioda pada sebuah transistor yaitu apabila probe merah (positif) dihubungkan ke anoda dan probe hitam (negatif) dihubungkan ke katoda maka multimeter akan menunjukkan nilai tegangan tertentu. Sebaliknya, apabila probe merah pada katoda dan probe hitam pada anoda maka multimeter tidak akan menunjukkan adanya tegangan.
No comments:
Post a Comment