Opto isolator biasa disebut dengan optocoupler yang memiliki dua bagian yaitu transmitter dan receiver. Transmitter berfungsi untuk mendeteksi sumber cahaya, sedangkan receiver berfungsi sebagai pengirim cahaya optik. Optocoupler merupakan sebuah komponen yang bisa dikatakan sebagai bahasa program. Dimana fungsi dari optocoupler untuk melindungi sinyal dan menghubungkan sistem menggunakan cahaya optik. Optocoupler biasanya digunakan sebagai switch atau saklar elektronik yang bisa berfungsi secara otomatis. Selain itu, optocoupler juga sering digunakan untuk mengukur kecepatan gerak dari sebuah rangkaian elektronik.
Simbol dan Bentuk Optocoupler
Jenis – jenis Optocoupler
1. Optocoupler Photodiode
Optocoupler photodiode
merupakan optocoupler yang memiliki fungsi untuk mendeteksi dan mengubah cahaya
menjadi arus listrik di dalam papan sirkuit. Contoh penggunaan optocoupler ini
yaitu pada thermometer infra merah yang menghasilkan cahaya merah untuk mendeteksi
suhu badan.
2. Optocoupler
Phototransistor
Optocoupler
phototransistor memiliki pin untuk
mengendalikan photo transistor yang sensitif. Terkadang pin tersebut bisa
mengendalikan ground dan transien listrik yang bising. Sub-jenis
phototransistor disebut juga receiver atau menerima cahaya optik. Sub-jenis
tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu PNP dan NPN. Bahkan, terdapat rating
maksimal seperti PC816, PC817, LTV817 dan K847PH. Namun, sub-jenis itu memiliki
rangkaian jenis DC, sedangkan pin out internal terhubung base transistor.
3. Optocoupler Phototriac
Optocoupler phototriac
berfungsi untuk mengontrol atau switching dengan tipe AC. Sedangkan arus jenis
DC tadi akan difungsikan untuk mengontrol LED. Optocoupler dengan sub-jenis
photo TRIAC antara lain areIL420, 4N35 dan lain sebagainya. Zero crossing bisa
mendeteksi siklus AC dari TRIAC dengan baik. Hal ini dikarenakan arus listrik
tidak akan melonjak saat mengganti atau menerima daya induktif yang penuh.
4. Optocoupler Photoresistor
Optocoupler photoresistor merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya cahaya. Namun, tidak akan berfungsi untuk mengubah cahaya merambat menjadi lebih cepat. Bahan penyusunnya berasal dari semikonduktor dengan resistansi yang rendah. Contoh penggunaan photoresistor dalam kehidupan sehari-hari yaitu kipas angin otomatis. Dimana di dalam kipas angin tersebut terdapat sensor optocoupler.
5. Optocoupler dengan Light Activated SCR
Optocoupler ini berfungsi untuk mengendalikan sirkuit AC. SCR atau thyristor merupakan singkatan dari silicon controlled rectifier. Ditambah ada LED yang memancarkan infrared dan bisa mengendalikan SCR.
Cara Kerja Optocoupler
Optocoupler bekerja untuk menyambungkan dan mengisolasi dua sisi sirkuit atau bisa jadi komponen ini membutuhkan pulsa digital untuk proses isolasi. Inilah yang akan mengontrol DC atau driver motor. Namun, alat elektronik komputer juga menggunakan komponen ini untuk AC dan DC power control. Apabila nantinya sirkuit memiliki tegangan rendah atau listrik yang tidak stabil, maka komponen ini akan mengisolasi sirkuit agar listrik tetap stabil.
No comments:
Post a Comment