Pengertian dan Penjelasan tentang Optocoupler - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday, 2 December 2022

Pengertian dan Penjelasan tentang Optocoupler

Opto isolator biasa disebut dengan optocoupler yang memiliki dua bagian yaitu transmitter dan receiver. Transmitter berfungsi untuk mendeteksi sumber cahaya, sedangkan receiver berfungsi sebagai pengirim cahaya optik. Optocoupler merupakan sebuah komponen yang bisa dikatakan sebagai bahasa program. Dimana fungsi dari optocoupler untuk melindungi sinyal dan menghubungkan sistem menggunakan cahaya optik. Optocoupler biasanya digunakan sebagai switch atau saklar elektronik yang bisa berfungsi secara otomatis. Selain itu, optocoupler juga sering digunakan untuk mengukur kecepatan gerak dari sebuah rangkaian elektronik. 

 

Simbol dan Bentuk Optocoupler

Simbol dan Bentuk Optocoupler


Jenis – jenis Optocoupler

 

1. Optocoupler Photodiode

Optocoupler photodiode merupakan optocoupler yang memiliki fungsi untuk mendeteksi dan mengubah cahaya menjadi arus listrik di dalam papan sirkuit. Contoh penggunaan optocoupler ini yaitu pada thermometer infra merah yang menghasilkan cahaya merah untuk mendeteksi suhu badan. 

2. Optocoupler Phototransistor

Optocoupler phototransistor memiliki  pin untuk mengendalikan photo transistor yang sensitif. Terkadang pin tersebut bisa mengendalikan ground dan transien listrik yang bising. Sub-jenis phototransistor disebut juga receiver atau menerima cahaya optik. Sub-jenis tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu PNP dan NPN. Bahkan, terdapat rating maksimal seperti PC816, PC817, LTV817 dan K847PH. Namun, sub-jenis itu memiliki rangkaian jenis DC, sedangkan pin out internal terhubung base transistor. 

3. Optocoupler Phototriac

Optocoupler phototriac berfungsi untuk mengontrol atau switching dengan tipe AC. Sedangkan arus jenis DC tadi akan difungsikan untuk mengontrol LED. Optocoupler dengan sub-jenis photo TRIAC antara lain areIL420, 4N35 dan lain sebagainya. Zero crossing bisa mendeteksi siklus AC dari TRIAC dengan baik. Hal ini dikarenakan arus listrik tidak akan melonjak saat mengganti atau menerima daya induktif yang penuh. 

4. Optocoupler Photoresistor

Optocoupler photoresistor merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya cahaya. Namun, tidak akan berfungsi untuk mengubah cahaya merambat menjadi lebih cepat. Bahan penyusunnya berasal dari semikonduktor dengan resistansi yang rendah. Contoh penggunaan photoresistor dalam kehidupan sehari-hari yaitu kipas angin otomatis. Dimana di dalam kipas angin tersebut terdapat sensor optocoupler.

5. Optocoupler dengan Light Activated SCR

Optocoupler ini berfungsi untuk mengendalikan sirkuit AC. SCR atau thyristor merupakan singkatan dari silicon controlled rectifier. Ditambah ada LED yang memancarkan infrared dan bisa mengendalikan SCR. 

 

Cara Kerja Optocoupler

 

Optocoupler bekerja untuk menyambungkan dan mengisolasi dua sisi sirkuit atau bisa jadi komponen ini membutuhkan pulsa digital untuk proses isolasi. Inilah yang akan mengontrol DC atau driver motor. Namun, alat elektronik komputer juga menggunakan komponen ini untuk AC dan DC power control. Apabila nantinya sirkuit memiliki tegangan rendah atau listrik yang tidak stabil, maka komponen ini akan mengisolasi sirkuit agar listrik tetap stabil. 

 

No comments:

Post a Comment