IC regulator merupakan salah satu komponen umum yang ada di dalam rangkaian
elektronika. IC regulator dikenal dengan istilah IC voltage regulator. Komponen
yang satu ini merupakan pengendali atau pengatur tegangan dalam rangkaian
elektronika. Jadi, IC regulator memiliki fungsi khusus yaitu untuk mengatur
intensitas tegangan agar tetap stabil dan siap digunakan sesuai kebutuhan. IC
regulator tersusun dari puluhan hingga ratusan resistor, transistor, kapasitor
dan dioda yang saling berintegrasi sehingga membentuk komponen IC regulator. Fungsi
dari IC regulator yaitu untuk membantu perangkat elektronik bisa mencapai level
tegangan DC yang konstan dan bersih dari noise.
Jenis - jenis IC Regulator
IC regulator dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu berdasarkan fungsinya dan berdasarkan jumlah terminalnya.
1. Jenis
IC Regulator Berdasarkan Fungsinya
• Fixed Voltage Regulator
IC jenis ini memiliki ciri khas yaitu jumlah tegangan outputnya tetap. Jadi, tegangan output yang ada pada rangkaian tidak bisa di setel atau diubah sesuai dengan keinginan kita. Jumlah tegangan yang ada di dalam output fixed voltage regulator sudah ditentukan oleh produsennya secara langsung. IC fixed regulator dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu positive voltage regulator dan negative voltage regulator. Secara mendasar, keduanya memiliki ciri khas maupun susunan yang mirip. Namun, yang membedakannya hanyalah nilai polaritas tegangan yang ada pada outputnya saja.
• Adjustable Voltage Regulato
IC jenis ini merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur range arus DC tertentu. Jadi, pada IC ini kita bisa mengatur jumlah tegangan output sesuai keinginan. IC adjustable voltage regulator dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu adjustable voltage regulator positive dan adjustable voltage regulator negative. Aplikasi IC jenis ini bisa ditemukan pada IC LM317 dan IC LM337. IC LM337 memiliki persamaan dengan IC LM317. Persamaannya yaitu terletak pada design, fungsi, cara kerja dan konstruksinya. Sedangkan yang membedakan keduanya yaitu polaritas dari tegangan yang dihasilkan oleh outputnya. Apabila IC LM317 menghasilkan tegangan output positif, maka IC LM337 menghasilkan tegangan output negatif.
• Switching Voltage Regulator
IC jenis ini memiliki fungsi utama, yaitu untuk menahan tegangan yang ada pada outputnya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan dua jenis IC regulator sebelumnya, switching voltage regulator memiliki efisiensi dan penggunaan energi yang lebih baik. IC ini tidak menghasilkan panas yang berlebih atau overheat dan mampu mengalihkan energi ke medan magnet yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi.
2. Jenis IC Regulator Berdasarkan Jumlah Terminal
• IC Regulator 3 terminal
• IC Regulator 5 terminal
Kelebihan IC Regulator
• IC regulator berukuran kecil sehingga lebih menghemat tempat.
• Memiliki sistem pengisian yang lebih mudah daripada sistem konvensional.
•
Tegangan yang dihasilkan lebih stabil.
• Tidak membutuhkan penyetelan karena tidak menggunakan kontak poin.
Kekurangan IC Regulator
• Jika terjadi kerusakan tidak bisa diperbaiki, harus ganti yang baru.
• IC regulator memiliki keterbatasan karena komponennya kecil. Jadi, saat terjadi kerusakan harus dilakukan pembongkaran.
No comments:
Post a Comment