Miniature Circuit Breaker atau yang biasa disingkat dengan MCB merupakan sebuah perangkat elektromekanikal yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik arus yang berlebihan. MCB bisa memutuskan arus listrik secara otomatis saat arus listrik yang melewati MCB tersebut melebihi nilai yang ditentukan. Akan tetapi saat arus dalam kondisi normal, MCB bisa berfungsi sebagai saklar yang bisa menghubungkan atau memutuskan arus listrik secara manual.
Pada umumnya, MCB memiliki fungsi yang hampir sama dengan sekering (FUSE) yaitu memutuskan aliran arus listrik rangkaian saat terjadi gangguan kelebihan arus. Terjadinya kelebihan arus ini disebabkan karena adanya hubung singkat (short circuit) atau pun adanya beban lebih (overload). Akan tetapi, MCB bisa di ON-kan kembali saat rangkaian listrik telah normal. Sedangkan fuse atau sekering yang terputus akibat gangguan kelebihan arus tersebut tidak bisa digunakan lagi.
Cara Kerja MCB (Miniature Circuit Breaker)
Pada
kondisi normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual yang bisa menghubungkan
(ON) dan memutuskan (OFF) arus listrik. Pada saat terjadi kelebihan beban atau
pun hubung singkat rangkaian (short circuit), MCB akan beroperasi secara
otomatis dengan memutuskan arus listrik yang melewatinya. Secara visual, kita
bisa melihat perpindahan knob atau tombol dari kondisi ON menjadi kondisi OFF.
Pengoperasian otomatis ini dilakukan dengan dua cara yaitu magnetic tripping (pemutusan hubungan arus
listrik secara magnetik) dan thermal tripping (pemutusan hubungan arus listrik
secara thermal atau suhu).
1.
Thermal Tripping (Pemutusan Hubungan Arus Listrik dengan Suhu Tinggi
Ketika kondisi overload, arus yang mengalir melalui bimetal menyebabkan suhu bimetal itu sendiri menjadi tinggi. Suhu panas tersebut mengakibatkan bimetal melengkung sehingga memutuskan kontak MCB (trip).
2.
Magnetic Tripping (Pemutusan Hubungan Arus Listrik secara Magnetik)
Ketika terjadi short circuit secara mendadak atau pun kelebihan beban yang sangat tinggi, magnetic tripping atau pemutusan hubungan arus listrik secara magnetik akan diberlakukan. Ketika terjadi hubungan singkat atau pun kelebihan beban berat, medan magnet pada solenoid MCB akan menarik palang sehingga memutuskan kontak MCB (trip). Sebagian besar MCB yang digunakan sekarang ini menggunakan dua mekanisme pemutusan hubungan arus listrik (thermal tripping dan magneting tripping).
Jenis – jenis MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB bisa
diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama berdasarkan karakteristik pemutusan
sirkuitnya. Tiga jenis utama tersebut yaitu MCB tipe B, MCB tipe C dan MCB tipe
D.
1. MCB
Tipe B
MCB tipe
B merupakan tipe MCB yang akan trip apabila arus beban lebih besar 3 hingga 5
kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). Umumnya, MCB
tipe B ini digunakan pada instalasi listrik di perumahan atau pun di industri
ringan.
2. MCB Tipe C
MCB tipe
C merupakan tipe MCB yang akan trip apabila arus beban lebih besar 5 hingga 10
kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). Umumnya, MCB
tipe C ini digunakan pada industri yang membutuhkan arus yang lebih tinggi
seperti lampu penerangan gedung dan motor-motor kecil.
3. MCB
Tipe D
MCB tipe D merupakan tipe MCB yang akan trip apabila arus beban lebih besar dari 10 hingga 25 kali arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). Umumnya, MCB tipe D ini digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti mesin sinar X (X-Ray), mesin las, motor-motor besar dan mesin-mesin produksi lainnya. Arus nominal MCB lainnya yaitu 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan 125A.
No comments:
Post a Comment