Kombinasi logika yang ada disusun ke dalam IC multiplexer (Integrated Circuit Multiplexer) seperti IC jenis seri 7400 (74157, 74158, 74153 dan lain sebagainya). Ada sebagian orang yang menyebutnya sebagai multiplexer pemilihan data.
Cara Kerja Multiplexer
Cara kerja multiplexer dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Sakelar rotari mempunyai 4 input yakni D0, D1, D2 dan D3 tetapi hanya mempunyai 1 output. Kenop yang ada pada sakelar berfungsi untuk memilih salah satu input diantara 4 input tersebut dan menghubungkannya ke jalur output. Jadi, pengguna bisa memilih salah satu sinyal yang diperlukan saja.
Kita dapat memilih input dengan menggunakan rangkaian digital dalam rangkaian elektronik yang harus memerlukan perpindahan berkecepatan tinggi dan transfer data yang cepat. Sinyal pengendali (S1 dan S0) beroperasi hampir sama dengannya, yaitu memilih salah satu input yang sudah tersedia berdasarkan sinyal yang diberikan. Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat tiga syarat minimum yang harus ada pada sebuah multiplexer. Syarat minimum paling mendasar yang harus ada pada sebuah multiplexer, diantaranya :
1. Terminal Input
Terminal input merupakan jalur sinyal yang tersedia yang harus dipilih, umumnya lebih dari satu input. Sinyal tersebut bisa berupa sinyal digital atau sinyal analog.
2. Terminal Output
Multiplexer akan hanya mempunyai satu jalur output. Jadi, untuk sinyal input dipilih akan dihubungkan ke jalur output.
3. Terminal Pengendali/Terminal Pemilih
Terminal pengendali berguna untuk memilih sinyal jalur input dan jumlah jalur pengendali pada multiplexer tergantung pada jumlah jalur input yang dimiliki.
Jenis - Jenis Multiplexer
Jenis komponen multiplexer cukup banyak. Setiap jenis tersebut sering digunakan untuk tujuan spesifik tertentu. Hal ini tergantung pada jenis gerbang logika mana yang akan dipergunakan, diantaranya :
1. Inverse Multiplexing
2. Wavelenght Division Multiplexing
3. Frequency Division Multiplexing
4. Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexing
5. Dense Wavelenght Division Multiplexing
6. Conventional Wavelenght Division Multiplexing
7. Orthogonal Frequency Division Multiplexing
8. Add/Drop Multiplexing
Fungsi Multiplexer
Teknik multiplexing sering digunakan dalam perangkat elektronika yang biasanya dipadukan dengan teknik lain, sehingga sering disebut sebagai multiplexer dan demultiplexer. Berikut fungsi dan pengaplikasian dari MUX:
1. Jaringan komputer
2. Transmisi sistem komunikasi satelit
3. Hard drive komputer
4. Sistem komunikasi
5. Jaringan telepon
Pada dasarnya MUX atau multiplexer berupa rangkaian digital yang terbuat dari gerbang logika berkecepatan tinggi yang berguna untuk beralih data digital, biner atau berupa tipe analog yang menggunakan komponen transistor, MOSFET atau relay untuk mengalihkan salah satu input ke output.
Tabel Kebenaran Multiplexer
Tabel kebenaran merupakan salah satu cara untuk lebih mudah memahami cara kerja MUX. Tabel ini akan menunjukkan output yang mungkin muncul akibat dari berbagai jenis. Berdasarkan pengertian dari multiplexer atau MUX, multiplexer digunakan untuk menyeleksi input supaya diteruskan ke proses selanjutnya. MUX sering diteruskan ke demultiplexer yang kemudian dipecah kembali menjadi data.
No comments:
Post a Comment