Konektor (Connector) dalam teknik elektronika merupakan suatu komponen elektro-mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya atau pun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya.
Pada umumnya, konektor ini terdiri dari konektor plug (male) dan konektor socket (female). Saat ini, ada banyak sekali jenis konektor dengan nama berbeda dan untuk keperluan yang berbeda juga. Selain konektor standar yang sering ditemui seperti konektor USB, konektor BNC, konektor koasial dan ada juga konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB guna menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya.
Konektor ini seringkali disebut dengan konektor PCB (PCB Connector). Ada banyak bentuk serta jumlah pin (kaki) konektor PCB yang tergantung pada keperluan rangkaian PCB yang bersangkutan.
Jenis - jenis Konektor
Konektor standar yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri yaitu konektor USB, konektor D, konektor koaksial, konektor BNC, konektor DC Power Supply, konektor kanana, konektor RJ45 dan lain sebagainya.
1. Konektor USB
USB (Universal Serial Bus) adalah konektor yang saat ini paling dalam hal yang berhubungan dengan catu daya (Power Supply), komunikasi dan koneksi antara komputer dengan peralatan elektronika.
Misalnya seperti harddisk, handphone dan digital kamera. Seiring dengan perkembangannya peralatan portable, konektor USB pun mempunyai berbagai jenis ukuran, yaitu ukuran standar type, mini dan micro.
Konektor USB dikembangkan oleh 7 perusahaan besar, diantaranya yaitu DEC, Compaq, Intel, IBM, Microsoft, Nortel dan NEC pada tahun 1994.
2. Konektor BNC
Konektor BNC dirancang khusus untuk kabel koaksial (Coaxial) yang membawa signal frekuensi tinggi, dimana kejernihan signal yang bebas dari distorsi dan noise merupakan hal yang sangat penting.
Konektor BNC biasanya digunakan pada Test Equipment Frekuensi seperti signal generator, osiloskop dan audio analyzer.
Konektor BNC ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman dan Octavio M. Salati serta dipatenkan pada tahun 1951. Kepanjangan dari BNC adalah Bayonet Neil-Concelman.
3. Konektor Arus DC
Konektor DC adalah konektor yang diperuntukkan untuk kabel yang menghantarkan arus listrik DC.
Konektor DC umumnya berbentuk silinder serta mempunyai polaritas positif dan negatif. Konektor DC ini banyak ditemukan pada adaptor seperti adaptor telepon, adaptor laptop dan lain sebagainya.
4. Konektor Koaksial
Konektor koaksial (Coaxial Connector) berfungsi untuk menghubungkan kabel koaksial yang membawa frekuensi tinggi seperti pada kabel antena TV.
Konektor koaksial ini mempunyai kelebihan dalam mengurangi noise pada frekuensi tinggi.
5. Konektor D
Konektor D atau D-Subminiature (D-Sub) merupakan konektor yang sering ditemukan dalam sebuah komputer.
Pemakaian huruf “D” sebagai namanya karena bentuk konektornya seperti huruf “D” yang sebenarnya berfungsi untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan.
Konektor D pada umumnya mempunyai 2 baris atau 3 baris pin. Jumlah pin pada konektor D juga sangat beragam mulai dari yang 9 pin sampai 100 pin.
Konektor D yang sering ditemukan pada komputer yaitu konektor VGA (DE-15; 15 Pin) dan Konektor Komunikasi Serial RS-232 (DE-9; 9 Pin).
6. Konektor Banana
Konektor banana seringkali disebut sebagai konektor 4mm, hal ini dikarenakan diameter pin konektor banana ini berukuran 4mm.
Pin pada konektor banana ini terdapat 1 atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya menyerupai Pisang (Banana).
Salah satu kelebihan dari konektor banana (Banana Connector) yaitu bisa melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A.
Oleh karena itu, konektor banana ini banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan speaker ke amplifier serta dalam Peralatan Test Equipment (alat-alat ukur/uji) seperti Multimeter dan Osiloskop.
Konektor banana ini ditemukan oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924.
7. Konektor Phone
Konektor phone atau phone jack merupakan konektor yang umumnya digunakan untuk konektor kabel yang menghantarkan signal Audio. Terdapat 3 ukuran konektor phoen yakni ¼” (6.3mm, 1/8” (3.5mm) dan 3/32″ (2.5mm).
Konektor phone (Phone Jack) tersedia dalam bentuk mono dan stereo serta bahkan sekarang sudah bisa ditemukan konektor phone kombinasi yang terdiri dari stereo, tombol pengendali dan mikrofon.
8. Konektor RCA
Konektor RCA bisa juga disebut sebagai Phone Connector atau A/V Jack. Konektor RCA merupakan kepanjangan dari Radio Corporation of America ini ditemukan pada awal tahun 1940-an serta pada umumnya fungsinya sebagai konektor untuk kabel pembawa signal Audio dan Video.
Untuk membedakan signal yang akan dibawanya, biasanya konektor RCA diberikan warna yang berbeda seperti warna merah dan putih untuk signal stereo (audio kanan dan audio kiri) sedangkan warna kuning untuk signal video.
9. Modular Connector
Modular connector umumnya digunakan pada peralatan telekomunikasi serta komputer seperti kabel telepon dan kabel LAN (Local Area Network).
Modular Connector juga sering disebut dengan “RJ Connector” atau “Modular Phone Jack”.
Modular Connector yang sering digunakan untuk Network (Jaringan) komputer yaitu modular connector jenis RJ45 yang memiliki 8 pin (8P8C).
Sedangkan untuk telepon rumah seringkali menggunakan modular connector yang berjenis RJ11 (6P2C) atau RJ14 (6P4C).
Keterangan : 8P8C = 8 Pin 8 Contact.
10. Konektor PCB
Selain konektor standar yang sudah mimin sebutkan tadi, ada juga konektor yang dipasangkan dalam PCB yang menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya.
Bentuk konektor PCB berbeda-beda tergantung perancangan PCB dan keperluannya. Konektor PCB rata-rata terpasang didalam peralatan elektronika serta tidak bisa dilihat oleh konsumen pada umumnya.
No comments:
Post a Comment