Membuat Rangkaian Integrator menggunakan Op-Amp - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday, 17 October 2022

Membuat Rangkaian Integrator menggunakan Op-Amp

Op-amp integrator merupakan rangkaian penguat operasional yang melakukan operasi matematika integrasi. Integrator merupakan konfigurasi op-amp yang berfungsi untuk menguatkan hasil integrasi dari sinyal masukan yang diberikan. Op-amp integrator menghasilkan tegangan output yang sebanding dengan integral dari tegangan input. Misalnya jika sinyal masukan dari integrator berbentuk gelombang sinus maka akan menghasilkan sinyal keluaran berupa gelombang negatif cosinus. Integrator sering digunakan untuk mengubah bentuk sinyal. Beberapa bentuk sinyal yang dapat diubah oleh integrator yaitu gelombang persegi menjadi segitiga, gelombang sinus menjadi negatif cosinus dan gelombang segitiga menjadi sinus. Integrator sering disebut dengan penguat integrasi. Pada dasarnya, rangkaian dari integrator berupa penguat inverting yang resistor umpan balik diganti dengan komponen kapasitor. 

 


1. Perbedaan tegangan antara kedua masukan op-amp adalah nol (V+ - V- = 0 atau V+ = V-). Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya tegangan offset. Aturan pertama sering disebut dengan virtual ground. 

 

2. Arus yang mengalir pada kedua masukan op-amp adalah nol (I+ = I- = 0), hal ini dikarenakan impedansi input pada op-amp sangat besar (Zin = ∞). Dengan memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian op-amp akan menjadi lebih mudah. 

 

Prinsip Kerja Integrator

 

Ketika jalur umpan balik dibuat melalui kapasitor pengganti resistansi, jaringan RC telah dibuat di jalur umpan balik negatif penguat operasional. Pembuatan rangkaian semacam ini membantu dalam mengimplementasikan operasi matematika, khususnya integrasi, dan rangkaian penguat operasional ini dikenal sebagai rangkaian Penguat Operasional Integrator. Output dari rangkaian adalah integrasi dari tegangan input yang diterapkan dengan waktu.

 

No comments:

Post a Comment