Induktor adalah komponen pasif elektronika yang terdiri dari lilitan kawat dan mampu menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melewatinya. Kemampuan penyimpanan energi pada medan magnet ini disebut dengan induktansi dengan satuan unitnya Henry yang dilambangkan dengan huruf “H”.
Produsen tidak memproduksi nilai induktansi secara massal. Oleh karena itu, untuk mendapat nilai induktansi yang diinginkan harus merangkai dua atau lebih induktor secara seri maupun paralel.
Rangkaian Seri Induktor
Rangkaian seri induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 induktor atau lebih yang disusun sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian seri induktor ini menghasilkan nilai induktansi yang merupakan hasil dari penjumlahan dari semua induktor yang telah dirangkai seri ini.
Rumus Rangkaian Seri Induktor
Rumus rangkaian seri induktor adalah sebagai berikut :
Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln
Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Contoh Kasus Rangkaian Seri Induktor
Berdasarkan gambar contoh rangkaian seri induktor diatas, diketahui bahwa nilai induktor :
L1 = 150nH
L2 = 570nH
L3 = 40nH
Ltotal= ?
Penyelesaiannya
Ltotal = L1 + L2 + L3
Ltotal = 150nH + 570nH + 40nH
Ltotal = 760nH
Rangkaian Paralel Induktor
Rangkaian paralel induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor yang dirangkai secara berderet atau berbentuk paralel.
Rumus Rangkaian Paralel Induktor
Rumus rangkaian paralel induktor adalah sebagai berikut :
1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 + ….. + 1/Ln
Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Contoh Kasus Perhitungan Rangkaian Paralel
Berdasarkan gambar contoh rangkaian paralel induktor diatas, diketahui bahwa nilai induktor :
L1 = 200nH
L2 = 400nH
L3 = 40nH
Ltotal= ?
Penyelesaiannya :
1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3
1/Ltotal = 1/200nH + 1/400nH + 1/40nH
1/Ltotal = 3/600 + 1/400 + 10/400
1/Ltotal = 14/600
1/Ltotal = 14 x L = 1 x 300 (hasil kali silang)
1/Ltotal = 300/14
1/Ltotal = 21,428nH
Nilai induktansi suatu konduktor atau coil ditentukan oleh 4 faktor, yaitu:
1. Jumlah Lilitan: Jika induktansi memiliki banyak lilitan maka akan semakin tinggi pula induktansinya.
2. Diameter Induktor: Jika diamater yang dimiliki semakin besar, maka akan semakin tinggi pula induktansinua.
3. Permeabilitas Inti: Permeabilitas inti adalah berbagai jenis bahan yang biasa digunakan untuk inti, seperti udara, besi, dan bahkan ferrit.
4. Ukuran Panjang Induktor: Jika induktor atau coil tersebut semakin pendek, maka akan semakin tinggi pula nilai induktansinya.
Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet disebut rangkaian paralel.
Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen.
Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen.
Seperti halnya komponen pasif lainnya (kapasitor dan resistor), Induktor atau Coil juga dapat dirangkai secara seri dan paralel untuk mendapatkan nilai Induktansi yang diinginkan.
No comments:
Post a Comment