Tiap-tiap PLC pada dasarnya merupakan sebuah mikrokontroler (CPU-nya PLC bisa berupa mikrokontroler maupun mikroprosesor) yang dilengkapi dengan peripheral yang dapat berupa masukan digital, keluaran digital atau relay. Perangkat lunak programnya sama sekali berbeda dengan bahasa komputer seperti Pascal, Basic, C dan lain-lain, programnya menggunakan apa yang dinamakan sebagai diagram tangga atau ladder diagram.
CPM1A dan CPM2A merupakan PLC dari produk OMRON, perbedaan mendasar antara CPM1A dan CPM2A adalah fungsi dan jumlah terminal masukan dan keluarannya, CPM1A 10 memiliki 6 masukan (D0 - D5) dan 4 keluaran (O0 - 03) total 10 jalur keluaran/masukan, sedangkan CPM2A 20 memiliki jumlah keluaran dan masukan yang jauh lebih banyak, yaitu 12 masukan dan 8 keluaran (total 20 jalur keluaran/masukan). Pada gambar pertama dan kedua di bawah ini ditunjukkan gambar Omron CPM1A 10 keluaran/masukan (10 I/O), sedangkan pada gambar ketiga ditunjukkan gambar Omron CPM2A 20 keluaran/masukan. Selanjutnya, untuk pembahasan dalam hal ini akan menggunakan Omron CPM2A 20 I/O.
Sebagaimana terlihat pada gambar pertama (CPM1A-10) maupun gambar ketiga (CPM2A-20), selain adanya indikator keluaran dan masukan, terlihat juga adanya 4 macam lampu indikator, yaitu PWR, RUN, ERR/ALM, dan COMM. Arti masing-masing lampu indikator tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Selain 4 lampu indikator, juga bisa ditemukan adanya fasilitas untuk melakukan hubungan komunikasi dengan komputer, melalui RS-23SC atau yang lebih dikenal dengan port serial (perhatikan gambar pertama di sebelah kiri dan gambar kedua di sebelah kanan).
No comments:
Post a Comment