Analogi Listrik - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Thursday, 3 June 2021

Analogi Listrik

Sebelum mempelajari Pemrograman Mikrokontroler Arduino, terlebih dahulu lebih baik mengerti mengenai konsep listrik serta rangkaian elektronik. Mempelajari karakteristik atau sifat-sifat listrik tidak terlalu mudah, karena listrik tidak dapat dilihat secara fisik, tetapi listrik dapat dirasakan manfaatnya sebagai energi yang dapat "menghidupkan" peralatan-peralatan listrik dan elektronik, misalnya: menyalakan Lampu, Radio, Televisi, Handphone, Microwave, mesin cuci, kulkas dan sebagainya. Agar dapat lebih mudah memahami sifat-sifat listrik, pada gambar dibawah ini memperlihatkan debit air yang mengilustrasikan besaran listrik.



Baca Juga : Hukum Ohm.


Arus listrik (satuan Ampere) di ilustrasikan sebagai aliran (debit) air yang keluar dari suatu keran, sedangkan level ketinggian air di ilustrasikan dengan level tegangan listrik (satuan Volt) dan diameter kran di ilustrasikan sebagai nilai resistansi/hambatan/tahanan (satuan Ohm). Apabila nilai resistansi kecil, maka arus yang mengalir besar; sebaliknya bila nilai resistansi besar, arus yang mengalir akan kecil; Tetapi hal ini tergantung pula terhadap level tegangan, semakin besar atau tinggi level tegangan, maka arus yang mengalir pun akan menjadi lebih besar (dibandingkan dengan arus yang mengalir pada saat level tegangan yang rendah). Dari penjelasan tadi, terlihat ada 3 besaran yang mempengaruhi listrik, yaitu: Arus (I), Tegangan (V), dan Resistansi (R).


Hukum Ohm menyatakan hubungan ke 3 besaran tersebut dengan rumus :


V = I x R


Satu besaran lagi yang sering muncul dalam listrik adalah Daya (satuan Watt) yang dinotasikan P, Hukum Ohm menyatakan Daya adalah hasil kali Tegangan dengan Arus, atau dinyatakan dalam rumus :


P = V x I


Beberapa variasi penyajian Hukum Ohm :

 


Umumnya kita mengetahui, bahwa sumber catu daya ada 2 kutub yaitu kutub positif (+) yang dianggap sebagai "source" dan kutub negatif (-) yang dianggap sebagai "common", dalam terminologinya ada beberapa cara umum mengistilahkannya :

 


Demikian juga dengan besaran-besaran listrik ada beberapa cara mengistilahkannya :








No comments:

Post a Comment