Baca Juga : Pengendali Sistem Robot BEAM
Cara kerja Nv neurons dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Apabila pada kaki input kapasitor C1 terjadi perubahan tegangan secara positif (rising) dari 0 Volt menjadi +5Volt, maka pada kaki kapasitor C1 sisi lain yang terhubung dengan Resistor R1 serta inverter IC1A juga akan mengalami kenaikan tegangan menjadi +5 Volt.
2. Hal ini akan mengakibatkan output inverter IC1A mengalami penurunan (drop) tegangan menjadi 0 Volt seketika dengan waktu tunda (delay) selama beberapa nano-detik.
3. Pada kondisi ini apabila kapasitor C1 masih dalam keadaan bertegangan +5 Volt, maka tegangan pada kaki input inverter akan segera turun hingga menjadi 0 Volt.
4. Hal ini terjadi karena kapasitor C1 mengalami pengosongan muatan oleh Resistor R1.
5. Selama waktu tunda beberapa nano-detik tersebut, ketika tegangan melalui kapasitor C1, maka akan mengalami kenaikan namun ketika melalui resistor R1, maka tegangan akan mengalami penurunan.
6. Saat tegangan pada kaki input inverter akan melalui ambang perubahan (Nv time-out), maka akan membangkitkan transisi tegangan positif yang menyebabkan output inverter berubah kembali menjadi +5 Volt.
7. Proses Nomor 1 - 6 diatas akan terjadi berulang-ulang dan terus menerus sehingga pada output Nv neurons akan menghasilkan tegangan keluaran yang berfluktuasi berdasarkan waktu, yaitu selama waktu tertentu menghasilkan tegangan output low (0) dan selama waktu tertentu berikutnya menghasilkan tegangan output high (1). Demikian Seterusnya.
Catatan :
Durasi waktu tunda proses transisi logika pada Nv neurons tergantung pada nilai kapasitor dan resistor yang digunakan.
Proses Transisi kondisi ouput Nv neurons terjadi secara cepat dan dalam waktu yang singkat. Apabila kita hanya menggunakan komponen inverter biasa, maka proses perubahan (switching) logika (tegangan) pada Nv neurons di atas akan berlangsung dengan lambat, namun untuk proses perubahan logika yang lebih cepat, maka kita dapat menggunakan inverter berteknologi CMOS, misalkan menggunakan IC inverter 74HC/AC14 atau menggunakan inverter berteknologi CMOS seri lain yang setara.
Catatan :
Tegangan ambang (threshold voltage) perubahan logika (1 dan 0) pada suatu inverter ideal adalah setengah dari tegangan kerja (Vcc/2). Misal logika 1=5 Volt dan logika 0=0 Volt, maka inverter akan aktif pada 2,5 Volt.
Dalam pembuatan robot BEAM direkomendasikan untuk menggunakan jenis inverter Schmitt. Mengapa harus inverter Schmitt? Karena inverter Schmitt merupakan inverter yang di dalamnya terkandung jenis gerbang logika histerisis, yaitu tegangan input yang diubah menjadi tegangan output high (1) dipastikan lebih tinggi dari tegangan input yang diubah menjadi tegangan output low (0). Kata Schmitt pada inverter Schmitt diambil dari nama penemunya yang bernama lengkap Dr. Otto Schmitt.
Dalam penggunaanya, apabila terjadi kondisi perubahan sinyal input secara naik (rising) atau turun (falling) yang lambat, maka penggunaan inverter Schmitt akan dapat memberikan sebuah proses transisi yang presisi sehingga menghasilkan sinyal output yang pasti (tidak fuzzy).

Salah satu IC inverter Schmitt adalah IC berteknologi CMOS seri 74HC/AC14 yang memiliki konfigurasi pin seperti dibawah ini.
Tags :
jual robot, beli robot, toko robot, robot, mobile robot, toko robot glodok, jual robot line follower murah, kit robot murah, cara membuat robot, jual robot kit murah, gambar robot,, robot vs robot, war robots, robot jepang, robot robotan, robot sederhana, cara buat robot, robot indonesia, mainan robot binatang, macam macam robot, kontes robot indonesia, robotik indonesia, mainan robot, pengertian robot line follower, robot di indonesia, robot indo, robot robot canggih, komponen komponen robot
No comments:
Post a Comment