Dasar perancangan rangkaian LED adalah menggunakan rumus hukum Ohm :
V = I x R
dimana :
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
R = Hambatan (Ohm)
1. Rangkaian LED Seri
Dua Led yang disusun secara seri akan membutuhkan tegangan dua kali lebih besar. Jika ada tiga Led yang disusun seri maka tegangan yang dibutuhkannya akan menjadi tiga kali lebih besar, dan seterusnya.
Contoh Kasus :
Budi mempunyai battery 12 Volt, dia ingin menghidupkan LED 5 volt yang disusun secara seri sebanyak 2 buah agar menyala maksimal, arus LED standart adalah 20 mA. Berapakah nilai Resistor dan nilai daya Resistor yang dibutuhkan?
Jawaban :
Vs
= 12 Volt
Vled
= 2 x 5 Volt = 10 Volt
Iled
= 20 mA
Nilai
Resistor dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
R = = (Vs-Vled)/Iled = (12 Volt-10 Volt)/(0.02 Ampere) = 100 Ohm
VResistor
= Vs-Vled = 2 Volt
IResistor
= Iled = 20 mA (Dalam rangkaian seri arus yang mengalir dalam setiap
komponen adalah sama).
Daya
Resistor dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
P = VResistor
x IResistor = 2 Volt x 0.02 Ampere = 0.04 Watt = 40 mW
Di sini VLed adalah penjumlahan tegangan dua Led, sedangkan ILed adalah arus yang ditarik oleh Led. Karena Led disusun secara seri, maka arus yang melalui Led pertama adalah arus yang melalui Led kedua juga, sehingga di sini arus Led adalah tetap untuk perhitungan satu Led, yaitu 20mA (tidak menjadi dua kali lipat). Sekalipun (misalnya) ada seratus Led yang disusun secara seri, arusnya tetap saja 20mA, hanya tegangannya saja yang menjadi perlu lebih besar sesuai dengan banyaknya Led yang disusun.
2. Rangkaian
LED Paralel
Led yang disusun secara paralel tidaklah membutuhkan tegangan berkali lipat sebagaimana banyaknya Led. Jika satu Led (misalnya) membutuhkan tegangan 5 V, maka sepuluh Led tetap hanya membutuhkan tegangan 5 V. Sekalipun (misalnya) ada seratus Led disusun secara Paralel, tegangan yang dibutuhkan tetap saja 5 V. Namun arus yang dikonsumsinya akan menjadi berkali lipat sebagaimana banyaknya Led.
Contoh
Kasus :
Budi
mempunyai battery 12 Volt, dia ingin menghidupkan LED 5 volt yang disusun
secara paralel sebanyak 2 buah agar menyala maksimal, arus LED standart adalah
20 mA. Berapakah nilai Resistor dan nilai daya Resistor yang dibutuhkan?
Vs
= 12 Volt
Vled
= 5 Volt
Iled
= 2 x 20 mA = 40 mA
Nilai
Resistor dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
R = (Vs-Vled)/Iled = (12 Volt-5 Volt)/(0.04 Ampere) = 170 Ohm
VResistor
= Vs-Vled = 7 Volt
IResistor
= Iled = 40 mA
Daya
Resistor dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
P = VResistor
x IResistor = 7 Volt x 0.04 Ampere = 0.28 Watt
Jadi, yang dibutuhkan untuk rangkaian LED seri tersebut adalah Resistor 170 Ohm dengan kemampuan daya 0.28 Watt, hal ini cukup dengan menggunakan Resistor 180 Ohm ½ Watt yang ada dipasaran.
Sangat membantu.
ReplyDeleteThanks to the ease of use digital multimeters have achieved, consumers are now able to test their electrical equipment to find any faults regardless of how complicated the circuit is without the risk of electrical shock. Fluke 115 Digital Multimeter
ReplyDeletekalo 10-15 led di sambung ke 12volt..nilai R nya brp?
ReplyDeleteLess specific questions.
DeleteLed disusun seri atau paralel? Led warna apa? (beda warna led beda voltase)
Ok
ReplyDeleteBos tanya bos..
ReplyDeleteSaya masang 23 LED si susun secara Paralel dengan tegangan 12V.
Tegangan Output= 12V - 1A
Dan Tegangan 1 Led= 3,5V - 0.03A
Berapa Resistor yg dapat di pakai bos? Apakah 12 ohm.. soalnya pakek resistor 20 ohm resistor.nya kebakar gak kuat bos..
Tolong pencernaanya.
Izin bertanya guru, mohon arahannya saya coba ganti resistor 150 ohm/50wat didalam sebuah board rangkaian dengan resisto yang 180ohm/50w tapi terbakar,,, saya cari yg sesuai spek tidak dapat, mohon solusi untuk seri resistor untuk menghasilkan 150ohm/50W
ReplyDeleteKlo 15 led di susun secara seri paralel,gmn cara menghitung resistornya?
ReplyDelete4 buah led 3 mata 12 volt saya susun pararel, saya mau kasih cas laptop dg output 20v 1,5a bisa gak gan ????
ReplyDelete