Melihat masih banyak kekurangan yang terdapat pada penerima radio Straight, maka ditemukanlah sebuah sistem penerimaan yang lebih profesional. Sistem ini lebih dikenal dengan nama sistem penerima superheterodyne. Superheterodyne mempunyai arti secara harfiah adalah super berarti bermutu tinggi, hetero berarti bermacam-macam, sedangkan dyne berarti tenaga.
Dalam superheterodyne ini terdapat rangkaian oscillator dan penguat frekuensi menengah. Sehingga dengan jelas bahwa radio penerima superheterodyne mempunyai ciri-ciri fisik antara lain sebagai berikut :
- Mempunyai oscillator sebagai pembangkit frekuensi tinggi.
- Dapat menerima siaran dari pemancar yang jauh dan lemah sekalipun.
- Mempunyai faktor selektivitas yang tinggi.
- Mempunyai faktor sensitivitas yang besar sehingga dapat mengurangi gangguan-gangguan yang terjadi.
- Mempunyai faktor penguatan yang besar.
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah antena menerima getaran audio radio dari berbagai macam pemancar. Akan tetapi yang akan dipilih oleh rangkaian tuning adalah getaran radio yang mempunyai frekuensi yang sama denga frekuensi tuning. Kemudian sinyal yang diterima oleh rangkaian tuning dicampurkan dengan getaran tinggi dari rangkaian oscillator di dalam rangkaian mixer. Pencampuran kedua sinyal tersebut akan menghasilkan getaran frekuensi menengah atau sering disebut dengan Intermediate Frequency atau disingkat IF. Sinyal ini kemudian diperkuat oleh penguat frekuensi menengah (IF Amplifier) untuk di deteksi atau dipisahkannya sinyal suara dari getaran frekuensi tinggi.
Sinyal suara yang telah dipisahkan oleh bagian detektor ini kemudian diumpankan ke bagian penguat audio (penguat AF) untuk diperkuat. Dari bagian penguat AF ini baru sinyal-sinyal tersebut diubah menjadi getaran suara oleh Speaker sehingga terdengarlah siaran dari stasiun pemancar radio.
No comments:
Post a Comment