ESR Meter Analog - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday, 29 May 2015

ESR Meter Analog


ESR Meter Adalah adalah alat sejenis OHM Meter, Alat ini dapat digunakan untuk mengukur besarnya “resistansi” dari sebuah ELCO. Untuk perbedaan ohm meter dengan ESR Meter ini adalah jika OHM Meter menggunakan Arus DC yang searah untuk menggerakkan meternya, sedangkan ESR Meter menggunakan arus AC (bolak-balik) dengan frekwensi 150Khz. Alat ini cocok untuk para teknisi elektronika. Keunggulan ESR meter adalah dapat mengechek/mengetahui kondisi elco IN CIRCUIT, yaitu tanpa perlu mencabut elco dari PCB-nya.
Banyak teknisi menyiasati masalah ini dengan cara langsung mengganti semua elko yang ada, dengan tanpa mempedulikan apakah elko-elko tersebut rusak atau tidak. Hal ini umumnya memang cukup berhasil. Tetapi terkadang elko pengganti kualitasnya tidak bagus, sehingga pesawat rusak ulang setelah dipakai beberapa waktu. Mengganti semua elko juga merupakan suatu masalah sendiri jika sirkit yang diperbaiki banyak menggunakan elkoPenggunaan ESR-meter ternyata merupakan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi problem-problem diatas. Kami sarankan ESR-meter merupakan tool yang wajib dimiliki oleh setiap teknisi setelah avo-meter.

Elko yang rusak akan membuat nilai tahanan ESR naik beberapa kali lipat lebih besar. Sirkit switching-regulator atau sirkit-horisontal yang bekerja pada frekwensi tinggi, tahanan ESR ini dapat menyebabkan elko menjadi panas, makin besar tahanan ESR elko makin mudah panas. Hal ini dapat mengakibatkan cairan elektrolit menguap, nilai kapasitan menurun (kering), elko mengelembung akibat tekanan uap elektrolit dari dalam, atau bahkan kadang elko meledak.


Berikut ini gambar ESR Meter Analog :


Untuk menggunakan ESR-meter maka pahami dahulu sifat tahanan ESR sebuah elko. Makin kecil nilai (uF) elko – maka makin besar nilai tahanan ESR. Makin tinggi tegangan kerja (v) saebuah elko – maka makin besar nilai tahanan ESR. Elko dengan kualitas pembutan yang bagus – makin kecil nilai tahanan ESR
Misalnya :
Elko nilai 10uF ketas – biasanya mempunyai tahanan ESR dibawah satu ohm atau mendekati nol.
Elko nilai 1uF/50v – biasanya mempunyai nilai tahanan ESR sekitar 1 ohm
Elko nilai 1uF/250v – biasanya mempunyai nilai tahanan ESR sekitar 2~3 ohm. Kalau nilai makin kecil berarti” kualitas” elko tersebut bagus.

ESR-meter yang kami buat menggunakan VU-meter sebagai penunjuk. Agar memudahkan skala – maka angka “0” pada VU-meter tersebut dipakai sebagai referensi “nol ohm”. Sebelum digunakan untuk mengukur, kedua probe dishortkan dahulu untuk memeriksa apakah jarum sudah menunjukkan angka nol.
Jika jarum tidak tepat pada angka nol, maka dapat diadjust VR yang terdapat pada casing (hal ini tidak perlu sering dilakukan seperti halnya pada ohm-meter) Untuk mengukur tahanan ESR elko gunakan ESR meter seperti ketika menggunakan ohm-meter. Probe dipasang bolak-balik tidak masalah. Elko yang masih terpasang pada main-board tidak perlu dilepas (in-circuit).

Untuk pemesanan ESR Meter Analog silahkan KLIK DISINI.

No comments:

Post a Comment