Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, (BJT atau transistor bipolar) dan Field Effect Tansistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda. Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.
Berikut adalah Simbol dari Transistor :
Sekarang ini terdapat dua tipe atau dua jenis dari transistor. Pertama
adalah transistor tipe N-P-N, dan jenis kedua adalah transistor P-N-P.
Transistor dipakai sbg saklar buat kecepatan yang tinggi pada rangkaian
digital. Sejumlah transistor umumnya dapat juga dirangkaikan dengan
sedemikian rupa hingga memiliki kegunaan sebagai memory, logic gate, dan
sebagai komponen lainnya.
Berikut adalah gambar transistor yang banyak di pasaran:
1. UJT (Unipolar Junction Transistor)
2. BJT (Bipolar Junction Transistor) NPN dan PNP
3. JFET
4. IGFET
5. MOSFET
6. IGBT
7. HBT
8. VMOSVET
9. MISFET
10. MESFET
11. HEMT
12. SCR
No comments:
Post a Comment