Dioda - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Sunday, 3 February 2013

Dioda


Dioda adalah komponen aktif dua kutub atau dua kaki yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang hanya arus listrik mengalirkan arus listrik ke satu arah (kondisi bias forward) dan membendung arus listrik dari arah sebaliknya (kondisi bias revers). Dioda sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik penyearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi tidak hanya sebagai penyearah saja dalam penggunaannya. Pada saat ini umumnya dioda terbuat dari material silikon dan germanium. Untuk dioda silikon mempunyai potensial barier sebesar 0,7 Volt, sedangkan untuk dioda germanium memiliki potensial barier sebesar 0,3 Volt. Dioda terbentuk dari junction type P dan junction type N, junction type P dan type N terbuat dari bahan pengotor silikon yang atau germanium yang bebeda. Hal ini dimaksudkan agar terjadi ikatan kovalen antara type P dan type N saat dialiri arus listrik. Berikut adalah simbol elektronika dioda yang sering digunakan:
Fungsi Dioda : 1. Penyearah, contoh : dioda bridge 2. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener 3. Pengaman /sekering 4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu. 5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac 6. Pengganda tegangan. 7. Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode) 8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier 9. Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo 10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor Bentuk fisik dioda secara umum adalah sebagai berikut :

No comments:

Post a Comment